Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bunga Gemitir, Aspek Farmakologis dan Sosial Budaya

22 September 2024   09:42 Diperbarui: 22 September 2024   15:13 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemanfaatan lahan sempit untuk ditanami Bunga Geminitir ( sumber gambar : Bali tribun)

Moskitisida adalah zat atau senyawa yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan populasi nyamuk. Senyawa ini dapat berupa bahan kimia, seperti insektisida, atau bahan alami yang memiliki efek racun terhadap nyamuk. Moskitisida sering digunakan dalam pengendalian hama untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti malaria, dengue, dan zika. Penggunaan moskitisida dapat dilakukan melalui penyemprotan, pembasahan, atau sebagai bahan aktif dalam produk lain, seperti krim atau semprotan anti-nyamuk.

Efek moskitisida dari ekstrak etanol bunga Tagetes erecta dan fraksi larut kloroform serta eter petroleum terhadap larva *Culex quinquefasciatus* telah diteliti. Efek larvicida dari ekstrak etanol dan fraksi pelarutnya ditentukan dengan prosedur standar WHO terhadap berbagai instar *C. quinquefasciatus* (Nikkon et al., 2011).

**Aktivitas Anti-fungi** 

Aktivitas fungitoksik dari minyak esensial daun Tagetes erecta menunjukkan penghambatan total pertumbuhan *Pythium aphanidermatum*, patogen penyebab damping-off, pada konsentrasi 2000 ppm (Kishore et al., 2006).

ASPEK PENTING  BUNGA GUMITIR YANG  NON-FARMAKOLOGIS

 

Studi melaporkan bahwa Tagetes erecta menunjukkan aktivitas insektisida (Sarin, 2004; Nikkon et al., 2009), larvicida (Marcia et al., 2011), moskitisida (Nikkon et al., 2011), dan nematisida (Patrick et al., 2011). Ekstrak bunga Tagetes erecta ditemukan mengandung senyawa lutein yang berguna secara biologis dan telah diteliti untuk digunakan sebagai suplemen nutrisi dan pewarna makanan unggas (Leigh, 1999). Kelopak bunga menghasilkan pewarna alami, yang terdiri terutama dari karotenoid-lutein dan flavonoid-patuletin, dengan ekstrak mentah yang digunakan untuk mewarnai tekstil. Studi ini menjelaskan proses pewarnaan inovatif dengan peningkatan signifikan dalam penyerapan pewarna akibat mordanting logam. Hasilnya menunjukkan potensi untuk aplikasi industri (Padma et al., 2009).

**PENGGUNAAN TRADISIONAL** 

Berbagai bagian tanaman Tagetes erecta, termasuk bunga, digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Daun tanaman ini digunakan sebagai antiseptik, untuk masalah ginjal, nyeri otot, ambeien, serta dioleskan pada bisul dan karbunkel. Kelopak bunga berguna untuk demam, kejang epilepsi (Ayurveda), astringen, karminatif, masalah lambung, kudis, dan keluhan hati, serta digunakan dalam penyakit mata. 

Mereka dikatakan dapat memurnikan darah, dan jus bunga diberikan sebagai obat untuk ambeien berdarah serta digunakan untuk rematik, pilek, dan bronkitis (Shetty et al., 2009; Vallisuta et al., 2014). Berbagai spesies Tagetes telah ditemukan memiliki aktivitas antimikroba, anti-inflamasi, hepatoprotektif, penyembuhan luka, insektisida, dan analgesik (Rodda et al., 2011; Ibrahim et al., 2011; Khulbe et al., 2013). Aktivitas farmakologis Tagetes erecta terkait dengan kandungan beberapa metabolit sekunder, dengan senyawa terpenting adalah terpene, minyak esensial, flavonoid, karotenoid, dan polifenol.

KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun