Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bunga Gemitir, Aspek Farmakologis dan Sosial Budaya

22 September 2024   09:42 Diperbarui: 22 September 2024   15:13 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemanfaatan lahan sempit untuk ditanami Bunga Geminitir ( sumber gambar : Bali tribun)

SELAYANG PANDANG BUNGA GUMITIR 

Gumitir atau gemitir atau Bunga Marigold memiliki nama Latin "Tagetes Erecta", adalah genus yang terdiri dari sekitar 50 spesies tahunan atau abadi, sebagian besar berupa tanaman perdu dalam keluarga Asteraceae. Mereka termasuk dalam kelompok tanaman yang dikenal sebagai gumitir atau gemitir. Genus ini pertama kali dideskripsikan oleh Carl Linnaeus pada tahun 1753.

Tanaman ini berasal dari Meksiko, tumbuh secara alami dari lembah Meksiko hingga ke selatan dan bahkan menyebar ke beberapa negara di Amerika Latin. Namun, beberapa spesies telah dinaturalisasi di seluruh dunia. Salah satu spesies, T. minuta, dianggap sebagai tanaman invasif yang berbahaya di beberapa wilayah.

Spesies Tagetes bervariasi dalam tinggi, mulai dari 0,1 hingga 2,2 meter. Sebagian besar spesies memiliki daun hijau yang menyirip. Bunga mereka secara alami muncul dalam warna emas, oranye, kuning, dan putih, seringkali dengan sentuhan merah marun. Kepala bunga biasanya berukuran antara 1 hingga 4--6 cm, umumnya terdiri dari kuntum sinar dan kuntum cakram. Dalam bidang hortikultura, mereka biasanya ditanam sebagai tanaman semusim, meskipun spesies abadi semakin diminati. Tanaman ini memiliki akar berserat.

Tergantung pada spesiesnya, Tagetes dapat tumbuh dengan baik di hampir semua jenis tanah. Sebagian besar pilihan hortikultura berkembang optimal di tanah dengan drainase yang baik, dan beberapa kultivar dikenal memiliki toleransi yang baik terhadap kekeringan.

Bergantung pada spesiesnya, dedaunan gumitir memiliki aroma yang menyengat, meskipun beberapa varietas telah dibiakkan tanpa aroma. Tanaman ini dikatakan dapat mencegah beberapa hama serangga umum serta nematoda. 

Spesies Tagetes, terutama T. patula, sering digunakan dalam penanaman pendamping untuk tanaman seperti tomat, terong, cabai, tembakau, dan kentang. Karena thiophenes antibakteri yang dihasilkan akar tanaman, Tagetes sebaiknya tidak ditanam dekat dengan tanaman kacang-kacangan.

T. minuta, yang dikenal sebagai khakibush atau huacatay, berasal dari Amerika Selatan dan telah dimanfaatkan sebagai sumber minyak atsiri untuk parfum dan industri, yang dikenal sebagai tagette atau "minyak gumitir", serta sebagai penyedap dalam makanan dan tembakau. Tanaman ini umumnya dibudidayakan di Afrika Selatan, di mana ia juga berfungsi sebagai tanaman perintis yang berguna dalam reklamasi lahan yang terganggu.

Kuntum Tagetes erecta mengandung lutein, karotenoid berwarna oranye-kuning, dan digunakan sebagai pewarna makanan (nomor INS E161b) di Uni Eropa untuk berbagai produk seperti pasta, minyak sayur, margarin, mayones, saus salad, makanan yang dipanggang, gula-gula, produk susu, es krim, yogurt, jus jeruk, dan mustard. Namun, di Amerika Serikat, bubuk dan ekstrak dari tanaman ini hanya diizinkan sebagai pewarna dalam pakan unggas.

Pemanfaatan lahan sempit untuk ditanami Bunga Geminitir ( sumber gambar : Bali tribun)
Pemanfaatan lahan sempit untuk ditanami Bunga Geminitir ( sumber gambar : Bali tribun)

Gumitir juga dicatat sebagai tanaman makanan bagi beberapa ulat Lepidoptera, termasuk ngengat dot, serta sebagai sumber nektar bagi kupu-kupu dan lebah lainnya. Tanaman ini sering ditanam dalam kebun yang ditujukan untuk menarik kupu-kupu. Di alam liar, banyak spesies Tagetes diserbuki oleh kumbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun