Mohon tunggu...
Ntika
Ntika Mohon Tunggu... Petani - Petani anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pahlawan sang Lebah Pekerja

11 Juli 2024   17:01 Diperbarui: 11 Juli 2024   17:03 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun didapat secara tak etis.

Kejujurn telah tanggal

Bertekuk lutut pada glemournya materi, 

Kesan dunia, dicari  mengabaikan azas kepatutan 

Budaya adi luhung menguap , filsafat padi  semakin berisi, sudah tidak merunduk

Karena gelap mata  , dan hati buta semua posisi itu dikejar tanpa mengindahkan etika dan moralitas

Masyarakat sakit, karena dipapar  oleh hedonisme , telah meracuni generasi

Tak ada contoh, kehilangan panutan

Semua kemajuan bak istana pasir

Hatiku beku,  air mata berlinang, sedih

Kalah oleh kejujuran sang lebah pekerja.

( Singaraja, 11 Juli 2024)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun