Mohon tunggu...
Pena_Angkasa
Pena_Angkasa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

membaca/ intropert

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hadiah Terindah Hari Itu

3 Mei 2023   17:42 Diperbarui: 3 Mei 2023   17:50 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar https://id.pinterest.com/pin/3518505952098291/ 

"Ra...Sakura" teriak Nindi sambil melambaikan tangan saat melihat Sakura turun dari mobil putihnya di parkiran Universitas Nusabangsa. Sakura hanya tersenyum melihat sahabatnya yang lari ke arahnya.

 "Pagi Sis" ucap Sakura sambil mengedipkan sebelah matanya lalu mengdengkapkan tanganya di atas dada sambil bersandar ke mobil. Ia sudah siap dengan ocehan sahabatnya pagi ini.

"Nih, seperti biasa" ia menyodorkan beberapa bucket bunga dan cokelat.

"Pagi-pagi jadi abang JNE, emang ribet yah jadi sahabatnya princess Nusabangsa" lanjut Nindi sambil  memonyongkan mulutnya.

Sakura hanya mengusap pundak Nindi lalu memasukan semua hadiah ke dalam mobil, hari ini adalah hari ulang tahunnya. Sakura merupakan mahasiswi cantik berdarah sunda yang berprestasi di Universitas Nusabangsa, ditambah dengan  sikapnya yang ramah membuat ia menjadi wanita idaman. Namun sampai saat ini belum ada yang menyentuh hati Sakura.

"O iya, ada hadiah berbeda kali ini" Nindi teringat akan sebuah kotak yang dibalut dengan kertas kado berwarna merah. Ia mengeluarkannya dari tas lalu menyerahkannya pada Sakura, tertulis diatas kotak 'dari MR.Cool untuk Sakura'. Setelah Sakura membukanya ia melihat sebuah buku berjudul "Sesungguhnya engkau lebih cantik dengan hijab",  Sontak Sakura terkejut  " Buku apa ini?" Ucapnya.

"Gila nih orang, dia kira kita muslim, sini aku buang aja" timpal Nindi.

Namun Sakura menolak untuk membuangnya, ia memasukkan kembali buku itu ke dalam kotak dan memasukkannya ke dalam tas.

Jam perkuliahan berakhir di siang hari, Sakura mengajak Nindi untuk makan siang, namun ia memiliki janji dengan kekasihnya. Pada akhirnya ia memutuskan pergi ke tempat favoritnya sejak awal masuk kuliah dua tahun lalu, tempat yang seharusnya tidak ia datangi.

"Allahu akbar Allahu akbar" Adzan dzuhur berkumandang dan Sakura duduk di teras masjid sambil mendengarkanya, suara indah ini selalu membuatnya tenang. "Sungguh beruntung orang muslim, mereka bisa mendengar suara ini tiap hari" gumamnya dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun