Mohon tunggu...
LOMBOKios
LOMBOKios Mohon Tunggu... Jurnalis - menjual ide, mencari pahala.

pingin masuk syurga bi ghairi hisab.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Universitas Hamzanwadi Asaku- Cuplikan KAT Lombok#2

10 Oktober 2016   22:42 Diperbarui: 14 Oktober 2016   17:27 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Benar. Side juga OSIS ya?. Maaf, tadi Saya berlari karena Sayamalu dengan pakaian Saya.

“Iya…iya. Saya paham. Kalau boleh kenalan, nama Saya Husnul.Tinggal di Pantai Asuhan. Jika berkenan mari kesana,”tawar Husnul.

Tanpa pikir panjang. Laju, Husnul dan dua orang temannya melangkah ke panti Asuhan. Tempat tinggal Husnul dan sahabat senasib yang disediakan Yayasan pahlawan itu. Panti Asuhan Darul Aitam, itulah nama panti tempat Laju kini bermalam ditengah galau yang mendera. Sebuah panti yang merupakan satu kesatuan dari peninggalan Maulana Syaihk.  Laju yang diajak kesana merasa minder. Perasaan bersalahnya yang menyangka bahwa para santri cuek dengan para seksi ternyata salah. Di Pantai asuhan itu, pikirannya yang memang sering dewasa, benar-benar bersyukur.

 “Santri-santri disini baik ya?

 “Alhamdulillah Yunda, kami disini dari berbagai daerah, tapisudah merasa saudara.”jawab Husnul.

 Karena sudah malam, dan Husnul paham melihat fisik Laju.Husnul kemudian mempersilahkan Laju istirahat dan nginap di kamarnya. Namun,sayang, Laju tak bisa tertidur.  

“Enggak bisa tidur kak?’

“Iyya, bisa kita diluar. Mau lihat semutar Panti.”

“Oya, bisa kak.” Jwab Husnul.

Laju kemudian diberikan lembaran terkait profil Panti Asuhan. Sambil membaca, pikirannya menerawang jauh terkait perjuangan, inisiatif danpengembangan Panti yang sudah mengasuh dan menghantarkan ribuan generasi daritahun ke tahun.Panti yang didirikan pada tanggal 17 Oktober 1961 dan berkedudukan di kota kelahirannya, Pancor, Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Panti ini berdasarkan sejarahnya dari berbagai sumber, dipeloporioleh salah seorang sesepuh  MasyarakatDesa Pancor bernama  H. M. Zainuri. Oleh perintisnya, Panti ini kemudian dihibbahkan pada tahun 1963 untuk dibina al-Magfurullah Bapak Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid. Setelah bernaung dibawah Organisai Nahdlatul Wathan  ( NW ) Panti Asuhan ini berkembang dengan pesat, karena anak asuhnya bukan saja berasal dari Desa  Pancor namun  dari  berbagai anak  cabang NW se Provinsi  Nusa Tenggara Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun