Tautan untuk menonton: Unbaedah
7. Elegi Melodi
Sinopsis:Â Mendekati akhir hayatnya, Melodi begitu bersemangat mewujudkan impian yang lama terpendam: menjadi penyanyi dan membuat video klip. Atas bantuan anak laki-lakinya, video klip Melodi pun rampung, dan lantas disaksikan oleh orang-orang dalam upacara pemakamannya.
Ulasan: Aksi Dayu Wijanto tak pernah mengecewakan. Sebagaimana aktingnya dalam film Selamat Pagi, Malam, penampilan Dayu di film pendek Elegi Melodi pun begitu memukau.
Di sisi lain, lebih dari makna yang tersurat dan tersirat, Jason Iskandar dkk juga mampu menampilkan nuansa perpisahan dan kepergian yang indah, tanpa penyesalan. Unik dan inspiratif!
Tautan untuk menonton: Elegi Melodi
8. Something Old, New, Borrowed, and Blue
Sinopsis: Sekelumit tradisi pernikahan adat Jawa, dan nasihat ibu kepada anak perempuannya soal kehidupan pernikahan.
Ulasan: Dengan durasi yang cuma 3 menit, Something Old, New, Borrowed, and Blue justru bikin penonton merasa lebih nyesek. Hendak menampilkan posisi perempuan dalam budaya patriarki, film super pendek ini bikin penontonnya nyeletuk,"Cuma gitu, doang?"
Dan, ya, sebenarnya posisi perempuan dalam budaya patriarki sering kali dianggap "cuma gitu doang". Jadi, mau bagaimana lagi. Seperti yang ditampilkan dalam adegan dan dialognya yang sangat padat: perempuan ada pada posisi yang lebih rendah, harus tetap tersenyum di segala kondisi, berprasangka baik pada suami, dan tidak berhak mengambil keputusan.
Tapi, ingat. Kita sedang membicarakan budaya dan realita, bukan agama atau kondisi ideal bagi dunia. Cheers.
Tautan untuk menonton: Something Old, New, Borrowed, and Blue
9. Loz Jogjakartoz
Sinopsis:Â Menjadi rebutan, seekor burung mahal terus berpindah tangan, dan menjadi "piala" dalam pertarungan yang melibatkan preman, aparat, pejabat, hingga ormas. Siapa yang akan memenangkan burung mahal ini? Dan, ke mana kisah mereka akan berujung?