Mohon tunggu...
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi Mohon Tunggu... Seniman - Avonturir

Gelandangan virtual

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Miss You] Perayaan Para Perempuan

20 Oktober 2018   19:08 Diperbarui: 20 Oktober 2018   20:35 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Siapa yang datang?"

"Desol, ratu kematian."

"Hah?" Aku terperangah menatap sosok yang menjadi sebab para perempuan tertunduk takzim. "Nyonya?!"

"En, kamu datang. Kenapa tidak izin pada saya?"

Aku gelagapan. Nyonya tampak anggun dalam balutan gaun merah menyala. Muram di wajahnya sirna. Hanya ada senyuman, dan tatapan tajam.

"Sudahlah, tidak perlu takut. Nikmati saja hidangannya."

Aku menurut. Nyonya? Desol? Ratu kematian?

Daripada pusing, aku makan saja dulu. Rawon, sate maranggi, rendang. Wow, ini surga! Xixixi.

Kenyang. Aku mulai mereguk kesadaran, mengamati sekeliling. Wajah-wajah yang penuh kebahagiaan dan kepuasan yang ganjil. Beberapa perempuan tertawa setiap kali menggigit bistiknya, berlinangan air mata.

Apa yang dilakukan para perempuan ini di tengah kuburan? Apa yang mereka rayakan?

"En, terima kasih telah hadir dalam perayaan kami yang kelima. Kali ini, perhelatan untuk merayakan kebebasan saya dan Elfat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun