***
Terlepas dari dosis dan jenisnya, bagi saya plot twist seperti MSG dalam makanan. Dapat membuat kita candu dan terus menginginkan tipuan, lagi dan lagi. Semakin ditaburkan, rasa cerita akan semakin kuat dan memberi kesan mendalam di benak pembaca.
Namun, kamu tidak perlu pusing melihat perbedaannya. Berbagai jenis plot twist yang telah disebutkan hanya sebagai referensi.
Lagipula, biasanya dalam satu cerita, penulis dapat menggabungkan dua, tiga, hingga sepuluh macam plot twist sekaligus.
Contoh yang paling populer, kamu dapat menikmati taburan plot twist dalam serial Harry Potter (J.K. Rowling) dan Supernova (Dewi Lestari). Atau, jika kamu suka mencari ide cerita dari film, kamu bisa menonton karya-karya dari spesialis plot twist, Christoper Nolan dan M. Night Shyamalan.
Yang terpenting, ketika mengetik suatu cerita, kamu tidak lupa untuk menyimpannya. Jangan sampai, kisah kamu menemui plot twist yang tragis, karena terhapus sebelum sempat kamu bagikan.
Selamat berkarya, Fiksianers!
***
NS Pertiwi
Cimahi, 11 Oktober 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H