Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, memilah wisata kesehatan menjadi empat (4). Meliputi, 1. wisata medis, 2. wisata kebugaran, 3. wisata olahraga kesehatan (berbasis event olahraga), dan 4. wisata ilmiah kesehatan (berbasis MICE- Meeting, Incentive, Conventions, Exhibition).
Menebar angan bagaimana mampir ke caf jamu pun blusukan pasar jamu Nguter ini menjadi bagian dari wisata kebugaran.Â
Tentunya dengan sejumlah penataan kenyamanan, kelengkapan informasi. Bukan hanya di Nguter, los jamu di Pasar Gede Solo juga sangat menarik ditawarkan kepada wisatawan.
Yogya, salah satu kota yang sangat siap dan mulai dengan menautkan jamu pada wisata kesehatan (wellness tourism). Sejumlah Omah/rumah Jamu ditata dengan standar wisata Kesehatan. Beberapa hotel menyajikan jamu sebagai suguhan saat sarapan.
Lirik lagu ibu Waldjinah menutup cerita ini. E jamu jamune, badan sehat, awak kuat yen di ombe (Minum jamu badan sehat dan bugar). Merawat warisan budaya bangsa. Salam sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H