Sulur menjuntai dari rimbunnya pohon Beringin (Ficus benjamina) tidak hanya berada di sudut area tengah. Tampil anggun di pintu masuk area sembahyang. Beringin dengan nilai tradisi yang kuat di daerah Jawa, melengkapi kamboja yang dipuja masyarakat Bali.
Jajaran tanaman hias perdu pucuk merah (Syzygium myrtifolium) melatar di depan Klenteng Juru Mudi. Tunas muda daun berwarna merah yang akan menghijau seturut waktu. Pemangkasan teratur menghasilkan kanopi tumbuhan yang cantik selaras dengan lingkungan sekitar.
Mari dengarkan penjelasan awal mbak Muna pemandu wisata tentang area sembahyang. Diawali dengan Klenteng Dewa Bumi. Nyaman menikmati di keteduhan pohon Jati (Tectona grandis). Pucuk dahan jati melengkung menaungi merahnya atap klenteng.
Harmoni warna yang lengkap. Hijau jati bersanding merah klenteng. Bersama menikmati biru langit dan awan putih.
Melipir sejenak saat menikmati Klenteng Dewa Bumi. Teringat kunjungan sebelumnya melihat rambusa sejenis markisa liar yang tampil hampir meranggas. Bersyukur kini menjumpainya dalam posisi sangat rimbun.
Rambusa sebutan bagi markisa mini atau ermot (Passiflora foetida). Tampilan buahnya artistik ketika masak tertutup oleh semacam rajutan kepompong perbesaran kelopak bunga. Sebutan nama daerah ceplukan blungsun, senthiet (Jw.), permot, rajutan, kaceprek atau ki leuleu'eur (Sd.).