Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Melongok Kemajemukan di Cagar Budaya Sam Poo Kong Semarang

17 Januari 2023   16:07 Diperbarui: 17 Januari 2023   20:18 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelenteng Sam Poo Kong (2014, Dokumentasi pribadi) 

Kelenteng Sam Poo Kong (2014, Dokumentasi pribadi) 
Kelenteng Sam Poo Kong (2014, Dokumentasi pribadi) 

Sebagai kawasan ibadah, kita pengunjung tetap menghargai privasi umat ya. Keistimewaan klenteng ini terdapat gua terdapat di bangunan utama maupun tebing di belakang bangunan. Berkali berkunjung tetap kagum dengan arsitektura atap pun pilar penyangganya.

Kelenteng utama pemujaan Sam Poo Kong (2019, Dokumentasi pribadi) 
Kelenteng utama pemujaan Sam Poo Kong (2019, Dokumentasi pribadi) 

Atap dan pilar kelenteng utama (2022, Dokumentasi pribadi) 
Atap dan pilar kelenteng utama (2022, Dokumentasi pribadi) 

Bagian yang menarik perhatian simbok adalah diorama di sepanjang tebing belakang kelenteng. Pengunjung dapat mengakses dari sisi kira ataupun kanan bangunan utama bila tidak ingin mengganggu konsentrasi umat yang ibadah.

Diorama penggambaran perjalanan laksamana Cheng Ho yang disajikan dengan Bahasa Inggris pun Mandarin. Juga pintu masuk ke gua batu. Muasal penamaan Gedung Batu.

Diorama perjalanan Laksamana Cheng Ho (2022, Dokumentasi pribadi) 
Diorama perjalanan Laksamana Cheng Ho (2022, Dokumentasi pribadi) 

Kelenteng berikutnya Kelenteng Pemujaan Makam Mbah Kyai Jurumudi Dampu Awang. Ukuran kelenteng sedikit lebih kecil dari klenteng utama. Kemajemukan peran diterakan. Setiap kelenteng memiliki pengunjung fanatisnya.

Sampailah kita ke bagian jajaran kelenteng terdepan. Kelenteng Dewa Bumi. Insan bersyukur atas rahmat bumi dan memohon berkat pemeliharaan melalui rezeki bumi. Penanda awam, di depan kelenteng terdapat jajaran 8 dewa.

Kelenteng Dewa Bumi (2022, Dokumentasi pribadi) 
Kelenteng Dewa Bumi (2022, Dokumentasi pribadi) 

Secara menyeluruh terasa suatu siklus penghargaan atas bumi, apresiasi kemajemukan peran fungsi pekerjaan manusia. Terangkum dalam pemujaan dan mendatangkan keamanan pun kecukupan pangan. Relasi religi budaya yang dinamis. Mari berkunjung ke cagar budaya Gedung Batu, merasakan dan merawat kemajemukan bermasyarakat. Salam harmoni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun