Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Melongok Kemajemukan di Cagar Budaya Sam Poo Kong Semarang

17 Januari 2023   16:07 Diperbarui: 17 Januari 2023   20:18 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelenteng Sam Poo Kong (2014, Dokumentasi pribadi) 

Meski sering menikmati pertunjukan barongsai, ini pertama kalinya menikmati di Sam Poo Kong. Alunan dan hentakan musik penuh semangat terasa pula aura magisnya. Amatan detil terlihat 4 komponen di panggung ada liong putih, keemasan, manekin sosok tua (itukah manekin Dewa Rezeki?) dan tarian naga. Para pemain selain atraktif juga komunikatif dengan penonton.

Komponen pertunjukan dan interaksinya dengan penonton (dokpri)
Komponen pertunjukan dan interaksinya dengan penonton (dokpri)

Nonton pertunjukan di keteduhan bangunan dengan arsitektura warna khas merah. Menatap jajaran kelenteng di hadapan. Tetap menyertakan komponen hijau tumbuhan. Memicu semangat menyempatkan blusukan di setiap kelentengnya dari Dewa Bumi hingga kelenteng Jangkar.

Menonton pertunjukan dan menikmati jajaran kelenteng di hadapan (Des 2019, Dokumentasi pribadi) 
Menonton pertunjukan dan menikmati jajaran kelenteng di hadapan (Des 2019, Dokumentasi pribadi) 

Terasa haus dan lelah, mari berteduh di kawasan kuliner. Paduan merah dan pepohonan menghijau menambah meriah suasana. Saat itu kami incip gempol pleret salah satu kuliner lokal. 

Oh ya menarik juga loh buat yang mau mencoba busana Tiongkok. Nggak perlu jauh melintasi buana sudah bisa mengenakan busana dengan aneka pilihan. Tentunya dilanjutkan dengan dokumentasi ya.

Merah hijau Sam Poo Kong (Dokumentasi pribadi) 
Merah hijau Sam Poo Kong (Dokumentasi pribadi) 

Saat kunjungan cuaca sungguh cerah. Paduan langit biru tebaran awan putih aneka corak memanjakan para pengunjung terutama penyuka fotografi. Bukan hanya dokumentasi bangunan cagar budaya, sekaligus pertunjukan pun aneka gestur respon para pengunjung.

Salah satu pusat perhatian adalah visualisasi patung perunggu keberadaan Laksamana Cheng Ho yang menjulang. Letaknya dekat dengan pintu Selatan. Selain membaca penjelasan di bawah pijakan kaki sang laksamana, pengunjung dapat berfoto dengan aneka angle sesuai pilihan.

Gerbang Selatan dan Laksamana Cheng Ho (Dokumentasi pribadi) 
Gerbang Selatan dan Laksamana Cheng Ho (Dokumentasi pribadi) 

Kisah heroik Laksamana Cheng Ho sangat hidup di tengah masyarakat. Mendapat tempat di hati dengan tebaran jejaknya di banyak tempat. Religi berpadu budaya di tengah realitas kehidupan keseharian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun