Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pemanfaatan Limbah Dapur Melalui Penggunaan Kembali dan Daur Ulang

28 September 2021   13:52 Diperbarui: 29 September 2021   03:50 1317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemanfaatan rimpang jahe-tanam ulang (Dokumentasi pribadi)
Pemanfaatan rimpang jahe-tanam ulang (Dokumentasi pribadi)

Jadilah rumpun kunyit. Atau kencur dengan aroma harum. Melengkapi rumpun jahe di pojok pekarangan.

Sila singgah: Seni Berkebun: Menanam Jahe Merah dalam Pot di Pekarangan Mini

Pemanfaatan limbah wadah. Secara berkala diperlukan waktu memilah aneka wadah di dapur agar tidak menumpuk penuh. Mari gunakan ulang untuk aneka keperluan.

Beberapa dapat digunakan sebagai wadah bertanam. Semisal kami menggunakan besek untuk menyemaikan benih tanaman baik sawi, cabai maupun bunga petunia. Penggunakan aneka wadah eks perlengkapan dapur untuk ala pot juga tampil beda.

Pemanfaatan limbah dapur untuk bertanam (Dokumentasi pribadi)
Pemanfaatan limbah dapur untuk bertanam (Dokumentasi pribadi)

Limbah lain yang sekira masih berfungsi atau dapat digunakan ulang atau daur ulang non biodegradable (tidak terurai secara alami) biarkan menjadi bagian pemulung. Ada kalanya tukang rongsok keliling pemukiman untuk menampungnya.

Sila singgah: Seni Berkebun dengan Memadukan Wadah Seadanya

Pemanfaatan limbah dapur melalui daur ulang (recycle): Pengomposan

Cara lanjut pemanfaatan limbah dapur yang bersifat biodegradable (terurai secara alami) adalah dengan pengomposan. Mekanisme dasar adalah degradasi limbah menjadi materi kompos yang menyuburkan tanah. Proses dapat dipercepat dengan bantuan biota tanah.

Pada hunian yang memiliki pekarakan cukup memadai, cukup membuat lubang pengomposan (zaman dahulu disebut pawuhan, tempat membuang uwuh/sampah). Limbah dapur organik akan mengalami dekomposisi dengan bantuan organisme tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun