Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ekowisata Grojogan Watu Purbo Kali Krasak dan Narasi Restorasi Lingkungan

4 Juni 2021   22:21 Diperbarui: 7 Juni 2021   20:30 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali Krasak menjadi jalan raya bagi aliran lahar di musim penghujan. Kelumintuan dan keajegan aliran menjadi sarana pengendalian aliran lahar sesuai dengan jalurnya. Mengirim berkah pasir dan batu Merapi, salah satu material bangunan berkualitas tinggi.

Seolah menjadi jemari bagi G. Merapi untuk menggapai Laut Selatan alias Segara Kidul yang secara budaya dipercaya sebagai pasangannya. Nah, alam membentuk harmoni berpasangan. Setiap komponen, Kali Krasak dan Merapi menjadi mata rantai ekologi lingkungan.

Grojogan Watu Purbo Kali Krasak

Mengikuti kaidah gravitasi, aliran Kali Krasak yang bermuatan material mengalir dari tempat tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah. 

Menyimpan energi potensial dan kinetik mengikuti formula tertentu. Secara wadag merangkum aspek masa dan kecepatan aliran serta perbedaan ketinggian alias kecuraman.

Kali Krasak ke arah hilir (dok pri)
Kali Krasak ke arah hilir (dok pri)
Cantik sekali bentang kelak kelok Kali Krasak. Ada potongan aliran berliakliuk mengalir tenang seraya mengendapkan muatannya. Terutama pada wilayah datar. Pada bagian aliran melewati bentang alam curam tetiba energi meningkat dibarengi dengan daya gerus.

Akal budi manusia menata aliran disesuaikan dengan kecuraman aliran. Kita mengenal dam, bangunan untuk membendung aliran dan menata aliran lebih lambat agar aman. 

Sering sekali dibuat berjenjang sehingga aliran teratas diterjunkan pada bidang berikutnya. Hingga aliran menyentuh bagian paling bawah.

Secara kasat mata terlihat bagaikan grojogan (air terjun bertingkat). Pada beberapa kelerengan cukup beberapa terjunan. Namun pada kelerengan aliran yang curam diperlukan cukup banyak jenjang  grojogan.

Salah satunya adalah Dam atau Grojogan Watu Purbo yang berada sedikit arah hulu dari jembatan Kali Krasak di ruas jalan utama Magelang Yogyakarta. Secara teknis bangunan tak lain adalah dam atau sabo, komponen pengendali aliran lahar dingin.

Era komunikasi digital mampu mengubah suatu bangunan air dam menjadi konten viral. Air terjun bertingkat 6 dengan latar belakang kegagahan G. Merapi. Teknik fotografi dramatis menggunakan shutter speed yang super lambat menghasilkan potret air terjun yang eksotik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun