Musik menerabas sekat lintas kesukuan budaya. Rasa bahasa musik bersifat universal. Perbedaan wujud dan cara memainkan alat musik tidak menghalangi penyampaian pesan. Sungguh musik memiliki rasa bahasa pemersatu.
Suatu kebanggaan luar biasa. Peradaban bangsa kita, Indonesia, dicatat sejarah di kancah Internasional. Mendapat penetapan warisan budaya dunia (World Heritage) dari UNESCO pada tahun 1991. Borobudur menjadi salah satu pusat pembelajaran dunia.
Mari singgah di: Warisan Budaya Dunia: Antara Borobudur dan Badaling, Batu Bertutur
Bukan hanya aspek teknis dan arsitektura fisik yang mengagumkan. Setiap bagian dari Candi Borobudur menceritakan keutamaan kehidupan. Bukan hanya ajaran namun juga keteladanan.
Struktur bangunan pundeng berundak dengan puncak mengerucut menyampaikan inti pesan spiritual ajaran Buddha. Kamadhatu (dunia keinginan) berada pada bagian dasar. Bagian tengah melambangkan Rupadhatu (dunia nyata). Arupadhatu (dunia roh) merupakan bagian puncaknya.
Candi Borobudur laiknya perpustakaan yang menerapkan teknologi multi media pada zamannya. Dipahatkan dengan aneka cara pembelajaran, visualisasi narasi cerita maupun musikal. Tersaji pada 1.460 panil relief cerita maupun 1.212 panil relief dekoratif.
Tidak hanya mengulik sisi kecerdasan verbal melalui narasi cerita. Menyentuh sisi kemampuan dengan mengembangkan kecerdasan musikal melalui visualisasi cerita pagelaran musik. Menampilkan aneka peralatan musik dalam kehidupan.
Telaah lebih lanjut mengindikasikan bahwa Candi Borobudur merupakan bagian dari konstelasi ilmu pengetahuan maupun seni budaya antar negara. Bukan hanya antar suku bangsa di Nusantara.
Dunia kini (abad 21) memilah jenis alat musik berdasarkan sumber bunyinya menjadi 5 jenis. Idiophone, membraphone, chardophone, aerophone dan electrofon. Bagaimana dengan alat musik yang tergambar pada panil relief Candi Borobudur 13 Abad lalu?
Sungguh luar biasa. Hanya alat musik electrofon yang tidak tersaji. Relief penceritaan alat musik memuat  penggunaan 4 jenis alat musik, yaitu jenis idiophone (kentongan dan kerincingan), membraphone (gendang, kentingan), chardophone (alat musik dawai/senar petik dan gesek), dan jenis alat musik aerophone (alat musik tiup).