Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keanekaragaman Warisan Dunia Wujud Prasasti Kehidupan

17 April 2021   20:26 Diperbarui: 17 April 2021   21:56 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringatan hari warisan dunia 2021 di Balai Konservasi Borobudur (https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/peringatan-hari-warisan-dunia-2021/)

Kompasiana sebagai blog kroyokan juga bagian dari edukasi Keanekaragaman Warisan Dunia Wujud Prasasti Kehidupan. Menyemaikan benih kesadaran cinta cagar. Semisal mengunjungi cagar alam/budaya terdekat. Saling berbagi informasi dan pembelajaran dari cagar.

Cukup banyak penulis di Kompasiana yang memiliki kompetensi dan eligible untuk kajian ini. Sebut saja Bapak Djulianto Susantio pakar numismatik, arkeologi, sejarah, museum, budaya dan lainnya. Artikel beliau menjadi acuan belajar.

Mari tengok parade karya Arkeolog Bapak Wuri Handoko yang menyuguhkan aneka warisan budaya dari Indonesia Bagian Timur. Ada lagi arkeolog yang berkarya di Sumatera Pak Hadi, lumayan lama beliau tidak menulis.

Menyimak tulisan Pak Teguh Hariawan, beliau ahli IPA yang mendeklarasikan diri selaku blusuker. Menyajikan artikel sejarah dan situs budaya yang sungguh ciamik dinikmati.

Gaya lain mari simak artikel Mbak Visca dan Mbak Christie Damayanti. Latar belakang beliau berdua adalah arsitektur. Artikel yang beliau anggit banyak meliput cagar maupun situs warisan dunia UNESCO dengan warna arsitektur.

Begitupun Kompasianer Pak Tonny Syiariel, Travel Management Consultant and Professional Tour Leader. Artikel beliau nyaris semua artikel utama. Suguhan dengan narasi dan foto yang membius pembaca. Menyuguhkan aneka situs warisan dunia UNESCO dari perspektif pariwisata.

[Tentunya ini hanya sebagian Kompasianer. Keterbatasan pengenalan karena sempitnya teba dan wawasan.]

Semoga Kompasiana berkenan meracik topik pilihan cagar alam/budaya. Memfasilitasi dan mendorong edukasi Keanekaragaman Situs Warisan Dunia Wujud Prasasti Kehidupan. Estafet budaya pelestari kehidupan.

*Bertepatan dengan blog competition yang digelar Kompasiana tentang relief alat musik di Candi Borobudur.

Wasana Kata

Mengkaji situs warisan dunia bukan melulu berbicara kebesaran masa lalu. Namun menyesap pembelajaran dan meleburnya dalam kontekstualisasi kekinian. Terwujud estafet roh Keanekaragaman Warisan Dunia Wujud Prasasti Kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun