Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Warisan Budaya Dunia: Antara Borobudur dan Badaling, Batu Bertutur

17 Februari 2021   14:43 Diperbarui: 18 Februari 2021   12:48 1678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Borobudur dari Taman Lumbini (Dokumen Pribadi)

Selain bertutur tentang sejarah peradaban bangsa, bebatuan Borobudur dengan lirih berbisik ada kalanya betapa hiruk pikuk pengunjung saat suasana hening ibadah dibangun. Blitz berkilatan saat cahaya teduh disaputkan. Kepekaan pada rasa bahasa tubuh rohaniawan yang terganggu khusuknya dalam manengku puja seolah terabaikan.

Menyimak dinamika pengelolaan Borobudur sungguh menarik. Dari pengelolaan tujuan wisata lokal menjadi tujuan wisata global. Tetap berharap status Warisan Budaya Dunia sebagai materi jual. Sehingga menumbuhkan kepekaan dan tanggung jawab setiap komponen untuk merawatnya.

Harmoni antara pemangku kepentingan, pengambil kebijakan, sektor pariwisata, sektor pendidikan dan budaya. Edukasi tiada henti untuk setiap pelaku. Pengunjung bersyukur atas anugerah warisan budaya luar biasa melalui rasa hormat.

Badaling, Tembok Raksasa Warisan Budaya Dunia

Saat berkesempatan menikmati keindahan tembok besar Tiongkok (great wall) melalui pintu Badaling, saya terkagum dengan lautan manusia yang merayapinya, mewujudkan mimpi menapaki salah satu keajaiban dunia.

Terhenyak saat berjumpa dengan rombongan keluarga yang memapah pyayi sepuh, beberapa anggota keluarganya menggotong kursi roda lipat sehingga pada bagian datar beliau bisa duduk di kursi dorong. Terasa kekhidmatan rombongan tersebut seolah sedang ziarah peradaban.

Tembok Raksasa, warisan budaya dunia (dokpri)
Tembok Raksasa, warisan budaya dunia (dokpri)
Bila dinikmati dalam hening, bebatuan tembok besar tersebut bertutur tentang pewujudan kedaulatan bangsa atas rongrongan dari wilayah luar. Dokumentasi nyata atas teknologi mengunggah bebatuan dari bawah pada zamannya. Bermeter kubik air mata yang ditumpahkan anggota keluarga penggarap tembok.

Secara pribadi batu tembok juga bertutur bagaimana bertahan atas deraan panas menyengat dan gigilan beku bergantian. Usapan kekaguman berseling cubitan vandalisme. Bebatuan pun menyimpan rapat aneka rahasia pengunjungnya selama menikmati keelokan aneka warna pulasan antar musim.

Mencatat salah satu cara unik yang mungkin bisa diterapkan dengan modifikasi khas budaya setempat. Saat rombongan tiba kami dihampiri fotografer setempat untuk dokumentasi di spot tertentu, cetak foto rombongan berukuran besar akan diisikan pada halaman pertama dari buku indah pariwisata setempat.

Tampilan buku dan cara bertutur petugas sungguh enak, menempatkan setiap pengunjung menjadi bagian sejarah. Banyak pelancong dengan senang hati merogoh kocek yang tak sangat murah, bagian dari promosi wisata yang sangat efektif.

Warisan budaya dunia tembok raksasa, insert adalah sertifikat kunjungan (dokpri)
Warisan budaya dunia tembok raksasa, insert adalah sertifikat kunjungan (dokpri)
Pun pemesanan semacam sertifikat telah mengunjungi Great Wall yang berupa bilah bambu dengan aksara khas bertuliskan nama pengunjung. Pemesanan dapat dilakukan saat datang dan diambil saat pengunjung akan pulang. Membukukan kenangan secara personal, batu Badaling membagi berkah kepada banyak pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun