Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Belajar Penyembuhan Diri dari Pohon yang Terluka

15 Januari 2021   21:05 Diperbarui: 15 Januari 2021   23:11 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Self healing pada pohon yang terluka (dokumentasi pribadi)

Dukungan semesta dari lingkungan terkecil dalam hal ini keluarga dan meluasnya dukungan menjadi sangat berarti. Keberanian pohon terluka dan ketidak resehan pohon-pohon sekitarnya untuk tidak terfokus menatap bekas luka. Mengubah cara fokus bertumbuh membesar dan meninggi juga mengajarkan kepada kita untuk tidak melulu fokus pada bekas luka, saat semplah saja.

Penyembuhan diri memerlukan semangat dan ketekunan berlatih. Menyediakan waktu sejenak untuk olah napas, gerak juga pijatan ringan, dan keheningan. Melalui latihan ini, seseorang dikondisikan berhenti sejenak dari segala rutinitasnya. Peserta penyembuhan diri dapat berinteraksi dengan diri sendiri dan energi alam di sekitar.

Teringat dengan terapi taman penyembuhan healing garden yang dilaksanakan di RS Panti Rapih Yogyakarta yang menerapkan program ini. Pasien baik rawat inap maupun rawat jalan yang berminat diajak ke taman dengan pepohonan rindang, suasana alam warna-warni, bersama dukungan keluarga terkasih serta tenaga kesehatan.

Komunitas ini bergembira menyatu dengan alam tidak memfokuskan diri pada luka atau penyakit yang dideritanya. Ada saling sharing, menyanyi bersama atau meditasi bersama alam.

Mengamati sekilas pohon yang terluka diingatkan pada penggenapan janji bahwa rayung kang pepes tumelung ora bakal kakethok. Buluh yang terkulai tak akan dipatahkan. Satu hal yang dilakukan, berpegang teguh pada pengharapan.

Terima kasih pohon terluka yang telah memberikan pengajaran bertahan, saling mendukung dan mengalahkan bekas luka. Mari sahabat siapapun yang sedang semplah, tetap jaga nyala semangat..... Selamat berproses selalu bertumbuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun