Aliran Batang Sianok yang dinamis. Mencari jalan aliran saat aliran awal terganggu. Batang Sianok menitip pesan penataan penggunaan lahan di daerah hulu maupun konservasi di setiap lini aliran. Kerjasama instansi yang berwenang, masyarakat setempat juga kepatuhan pengunjung menjaga kelestarian lingkungan.
Taman Panorama, melongok ngarai
 Mari bergeser arah, menikmati bentang alam Ngarai Sianok dari Taman Panorama. Pengunjung berhadapan dengan suatu lembah tidak terlalu lebar, lumayan memanjang. Berpagarkan tebing terjal. Pahatan Agung, keunikan geopark Ngarai Sianok.
Teringat cerita guru tentang gejala geologi yang khas membujur di Pulau Sumatera. Pertemuan gaya desak lempeng Australia dan lempeng Eurasia. Memunculkan bentang jajaran Bukit Barisan. Juga patahan besar yang lazim disebut sesar semangko.
Perpaduan gejala geologi yang membentuk lembah. Lembah hijau subur dengan Batang/Sungai Sianok yang mengalir di dasarnya. Jadilah Ngarai Sianok. Hamparan lembah yang dipagari oleh bukit-bukit bertebing curam.
Secara administratif wilayah, Ngarai ini membentang dari sisi Selatan Nagari Koto Gadang hingga Nagari Sianok Enam Suku. Tampak fisik dengan kedalaman tebing hampir 100 meter bervariasi antar titik dengan lebar lembah sekitar 200 meter.
Bersyukur mendapat dongeng geologi yang dikisahkan oleh para guru dengan menarik. Bukan hanya masalah batuan dan formasi, sekaligus perwujudannya dalam rupa bentang alam yang mempesona.