Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

5 Keuntungan Menikmati Foto Lanskap

31 Maret 2020   14:16 Diperbarui: 8 April 2020   07:35 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fajar dari Sikunir (sumber: goodnewsfromindonesia.id)

Musim gugur (sumber: pixabay)
Musim gugur (sumber: pixabay)
Semisal menikmati foto lanskap musim gugur. Ooh setiap masa ada musimnya. Yang merimbun saat musim panas pada saatnya akan rontok di musim gugur. Bahkan jelang gugurpun menghadirkan keindahan. Mengulik rasa santai dari foto lanskap.

Dua, meningkatkan rasa cinta alam. Foto lanskap alam membekukan kebesaran bentang bumi dalam bidang datar dan diam statis. Semisal jajaran gunung aneka ketinggian, aneka bentuk puncak.

Selalu kagum dengan para sahabat pecinta alam pendaki gunung yang menceritakan keindahan bentang bumi terlihat dari ketinggian. Tidak kuat mendaki bukan halangan untuk memupuk rasa cinta alam. Mari pandang foto lanskap alam.

Gunung berapi Jawa Tengah (sumber: pixabay)
Gunung berapi Jawa Tengah (sumber: pixabay)
Rasa cinta alam bagian dari kecerdasan naturalis. Kekaguman kepada alam yang pada gilirannya diwujudnyatakan dengan ikut ambil bagian memelihara kelestariannya. Kecerdasan yang dipupuk oleh kecintaan pada foto lanskap alam.

Tiga, meningkatkan rasa syukur. Menikmati kebesaran alam melalui foto lanskap. Membuat diri tertunduk. Betapa kecil manusia dalam karya Tuhan yang Agung.

Mengasah penerimaan diri dalam keeratan hubungan dengan alam dan pencipta. Memoles kecerdasan eksistensi tentang pemaknaan hakekat hidup. Mengapa, untuk apa yang mengarah pada pembentukan hidup bermakna.

Lanskap Rawa Pening (foto: Dhave.id)
Lanskap Rawa Pening (foto: Dhave.id)
Foto lanskap Rawa Pening, paduan antara barisan gunung, kemilau air rawa dan elemen pendayung menghasilkan rasa syukur. Pemeliharaan masyarakat seputar Rawa Pening tergambar nyata. Setiap penikmat foto, bersyukur atas pemeliharaan di bidangnya masing-masing.

Empat, mengasah impresi. Impresi berkenaan dengan kesan, dipengaruhi oleh indra dan merasuk pada pikiran ataupun perasaan. Untuk foto lanskap yang memancing adalah indra penglihatan. Dari penglihatan diolah oleh pikiran menghasilkan perasaan tertentu.

Bukit Kelam, Sintang, Kalimantan Barat (sumber: bombasticborneo.com)
Bukit Kelam, Sintang, Kalimantan Barat (sumber: bombasticborneo.com)
Memandang foto lanskap Bukit Kelam di Sintang, muncul aneka impresi. Seorang geolog akan menyoal dari formasi batuan. Layaknya  Ayers Rock di Australia. Bagi penyuka dongeng akan merunut cerita rakyat yang mengiringinya.

Memandang foto lanskap dengan obyek yang sama akan menghasilkan impresi yang berbeda bagi setiap penikmatnya. Sesi ini juga sering digunakan untuk berlatih memancing impresi. Sharing impresi setiap peserta menjadi dasar pemahaman bahwa setiap pribadi unik. Menjadi kemampuan pemahaman interpersonal saling menerima.

Lima, memelihara mood. Mood berkaitan dengan suasana hati. Ada kalanya kita tergelincir pada suasana buruk. Aneka penyebabnya. Untuk mengembalikannya ke suasana hati yang baik orang menempuh aneka cara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun