Baca juga : Amien Rais bukan Sengkuni, tapi Elvis Presley
Apakah benar Sengkuni sudah musna? Ternyata sebelum Sengkuni musnah di padang Kurusetra saat perang bharatayudha, sempat melakukan cloning alias penggandaan diri.Â
Bahkan mengalami mutasi genetik untuk meningkatkan kekebalan. Salah satu indikasinya, upaya pemblejetan alias dikuliti hidup-hidup di media masa tak lagi membuat jera watak ular berbisa. Malah berbalik memanfaatkan media masa sebagai sarana propaganda. Kloningan karakter sengkuni abadi hingga kini.
Menyelisik Karakter Sengkuni dalam Diri
Pada awalnya, titah diciptakan segambar dengan Sang Pencipta. Kisah Taman Eden menyebutkan awal jatuhnya manusia dalam dosa. Citra yang ternoda. Titah selanjutnya diperanakkan di luar Eden. Karakter sengkuni menyelinap di dalamnya.
Benih karakter sengkuni merasuk ke dalam setiap diri mempengaruhi memenangkan pribadi. Kepekaan nurani sedang diasah untuk mampu mengenali dan memilah bisikannya. Saat titah mengadu ke Hyang Wenang, mengapa jiwa sengkuni tetap ada dan mengganggu kedamaian bersama? Mendapati jawab agar kebenaran semakin gencar disuarakan.
Karakter sengkuni tak hanya berada di luar sana. Daya wisa/racun yang berasal dari uni atau ujaran berada di mana-mana termasuk dalam diri kita. Kala tangan menunjuk pihak lain sebagai sengkuni, tangan lain mengingatkan eh karakter sengkuni dirikah yang berlaga.Â
Setiap pribadi diajak untuk menelisik diri, bijak merangkai dan menggunakan kata. Menyikapi ujaran kebencian tanpa harus menebarkannya. Menyilihnya dengan ujaran damai.
Simbol mulut yang robek menjadi pengingat betapa dari ujaran, kedamaian diusik. Pengingat bijak menggunakan mulut, jemari dalam menulis dan menebarkannya. 'Simbol mulut digital' yang dijaga oleh rambu-rambu nurani.
Semoga tulisan ini juga dijauhkan dari jelmaan karakter sengka uni....dari ujaran yang menyulut kesia-siaan. Pengingat diri introspeksi wening menjaga uni. Salam damai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H