Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Belajar Harmoni dari Taman Wisata Alam Angke Kapuk

12 Januari 2019   02:19 Diperbarui: 12 Januari 2019   15:56 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Wisata Alam Angke Kapuk (dok pri)

Harmoni hijau (dok pri)
Harmoni hijau (dok pri)
Begitu dekatnya kawasan Angke dengan bandara Soekarno Hatta. Memandang pesawat hendak mendarat ataupun lepas terbang dari kawasan hutan bakau menghadirkan sensasi tersendiri. Paduan gerak pesawat, bentang biru langit dan hamparan hijau menghasilkan ilusi harmoni yang apik.

Terbang tinggi melintasi bakau (dok pri)
Terbang tinggi melintasi bakau (dok pri)
Selain kunjungan singkat, taman wisata alam ini juga menjawab kebutuhan petualangan, semisal menginap di kawasan mangrove. Pondok kemah berjajar baik di daerah kering dekat resto hingga sepanjang kawasan perairan yang lebih sepi. 

Untuk menangkal nyamuk, pondok berukuran 9 m persegi ini diperlengkapi dengan kawat nyamuk pada ventilasinya. Suasana alami terasa melalui material kayu bengkirai, merbau dan kelapa yang keras. Kamar mandi tersedia di luar pondok.

Harmoni pondok (dok pri)
Harmoni pondok (dok pri)
Menyemai peduli harmoni

Pada beberapa blok terdapat areal penanaman baru dengan penanda instansi maupun komunitas yang terlibat. Ada jejak perusahaan, organisasi keagamaan, hingga komunitas hobi. Taman wisata alam juga menyemai peduli harmoni.

Menyemai harmoni (dok pri)
Menyemai harmoni (dok pri)
Pelibatan masyarakat diharapkan menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan. Khususnya lingkungan muara yang peka abrasi dengan penanaman dan pemeliharaan hutan mangrove. Ada seremoni, ada pula fun dan tentunya yang dibutuhkan adalah komitmen menjaga kelestarian.

Bagaimana berperan menjaga harmoni di Taman Wisata Aam Angke?

Sebagai pengunjung selintas apalagi penikmat Taman Wisata Alam Angke, kita bisa loh ikut berperan menjaga harmoni. Apa saja sih, kontribusi kita?

  • Mari buang sampah pada tempatnya. Pengelola menyediakan cukup banyak tempat sampah. Sayang kan kalau sampah tak terurai bertebaran di areal mangrove, masih terlihat koq jejaknya.
  • Menghargai ciptaan flora fauna. Keragaman tumbuhan dan satwa di lingkungan mangrove kita nikmati melalui pandangan mata atau kita abadikan dalam foto. Sayang kan kalau kita petik dan toh dibuang sembarangan. Biarkan satwa bebas di alamnya  tanpa gangguan kita.
  • Mari menjaga kapasitas muatan pada setiap jembatan. Rancang bangun jembatan cukup kokoh, namun kalau kita menumpukan beban pada titik tertentu menggoyahkan keseimbangan. Mari berbagi kesempatan dengan pengunjung lain yang juga hendak merasakan sensasi jembatan kawasan mangrove.

Selamat menikmati harmoni di Taman Wisata Alam Angke Kapuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun