Untuk menangkal nyamuk, pondok berukuran 9 m persegi ini diperlengkapi dengan kawat nyamuk pada ventilasinya. Suasana alami terasa melalui material kayu bengkirai, merbau dan kelapa yang keras. Kamar mandi tersedia di luar pondok.
Pada beberapa blok terdapat areal penanaman baru dengan penanda instansi maupun komunitas yang terlibat. Ada jejak perusahaan, organisasi keagamaan, hingga komunitas hobi. Taman wisata alam juga menyemai peduli harmoni.
Bagaimana berperan menjaga harmoni di Taman Wisata Aam Angke?
Sebagai pengunjung selintas apalagi penikmat Taman Wisata Alam Angke, kita bisa loh ikut berperan menjaga harmoni. Apa saja sih, kontribusi kita?
- Mari buang sampah pada tempatnya. Pengelola menyediakan cukup banyak tempat sampah. Sayang kan kalau sampah tak terurai bertebaran di areal mangrove, masih terlihat koq jejaknya.
- Menghargai ciptaan flora fauna. Keragaman tumbuhan dan satwa di lingkungan mangrove kita nikmati melalui pandangan mata atau kita abadikan dalam foto. Sayang kan kalau kita petik dan toh dibuang sembarangan. Biarkan satwa bebas di alamnya  tanpa gangguan kita.
- Mari menjaga kapasitas muatan pada setiap jembatan. Rancang bangun jembatan cukup kokoh, namun kalau kita menumpukan beban pada titik tertentu menggoyahkan keseimbangan. Mari berbagi kesempatan dengan pengunjung lain yang juga hendak merasakan sensasi jembatan kawasan mangrove.
Selamat menikmati harmoni di Taman Wisata Alam Angke Kapuk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H