Yaak... tumbuhan di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, mengajarkan menata harmoni melalui adaptasi. Berdamai dengan lingkungan keras tanpa harus mengeluh apalagi menantangnya.
Harmoni Satwa
Kawasan mangrove juga menyuguhkan komposisi satwa yang menarik. Terlihat kera berekor panjang cukup jinak bertengger di pagar. Tetiba dikagetkan oleh biawak yang santai melintasi jalan. Atau mau menjadi pengamat aneka burung dan disediakan menara pengamat.
Plak...tetiba dikagetkan dengan kepak burung yang menyambar ikan kecil di perairan dangkal. Antar satwa membentuk rantai pangan. Dimangsa atau memangsa. Tumbuh kecerdikan untuk melindungi diri di kerimbunan tumbuhan mangrove. Harmoni antar satwa terbentuk.
Sebagian kawasan taman wisata dapat dilalui dengan kendaraan dan jalan yang keras. Semisal areal bermain dan resto. Bahkan terdapat pendapa untuk aneka keperluan pertemuan.
Beragam gaya pengunjung mengabadikan kehadirannya di areal mangrove. Kunjungan di pagi hari saat pengunjung masih sepi menjadikan leluasa menyusuri jembatan. Juga terhindar dari sengatan matahari berlebihan.
Harmoni ekosistem