Mohon tunggu...
novy khayra
novy khayra Mohon Tunggu... Penulis - Aspire to inspire

Novy Khusnul Khotimah, S.I.Kom, M.A, SCL - Pegawai Negeri Sipil - Master Universitas Gadjah Mada - Penulis Buku -SDG Certified Leader

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

4 Teori Konspirasi Populer yang Menjadi Salah Satu Penyebab Lonjakan Gelombang 2 Covid-19 di Indonesia

7 Juli 2021   11:49 Diperbarui: 7 Juli 2021   12:05 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalkan manusia, mengapa satu keturunan Adam namun anak-cucunya bisa berlainan bentuk fisiologi. Orang jazirah Arab memiliki bulu mata tebal karena berfungsi untuk memfilter debu gurun pasir. Orang Eropa berhidung sangat mancung dan berkulit putih untuk menyesuaikan iklim mereka yang sedang dan cenderung dingin.

Orang afrika berkulit gelap bahkan ungu berfungsi untuk menyaring sinar matahari yang sangat terik karena benua afrika yang panas. Sedangkan orang Indonesia dan sekitarnya mengapa berkulit cokelah dan cenderung berhidung pesek karena matahari berada di Khatulistiwa yang tidak terlalu panas atau dingin namun hangat. Oksigenpun melimpah hampir tersedia sepanjang tahun karena pohon tidak mengalami musim gugur seperti di Eropa, sehingga tidak perlu punya hidung yang besar/ mancung.

Seperti itulah kodratnya alam. Hal inipun diamini oleh teori evolusi Darwin (bukan yang nenek moyang manusia adalah monyet ya..) yaitu burung Finch di kepulauan Galapagos.  Burung Finch di pulau Galapagos ini merupakan spesies yang sam a pada awalnya. Perubahan bentuk paruh burung Finch ini disebabkan karena adanya perubahan jenis makanan yang tersedia di pulau Galapagos.

Sama halnya burung finch dan manusia, demikian pula yang terjadi pada virus. Mutasi ini dipercepat penyebarannya dengan mobilitas manusia yang sangat mudah hijrah antar negara dan tentu saja perusakan habitat makhluk hidup lain karena keserakahan manusia. Dengan kata lain mutasi virus adalah hal yang alamiah.

Teori Konspirasi bahwa vaksin ditanam chip nano             

Sama halnya dengan teori diatas, teori ini juga yang bikin parno sehingga muncul gerakan anti vaksin. Karena diduga vaksin ditanam chip nano maka pada berbondong-bondong menolak. Kalo emang ditanami chip nano, so what?  Ya bisa saja chip tersebut disisipi teknologi penggali informasi tentang info DNA kita yang mungkin bisa dieksploitasi untuk kebutuhan "mereka". Tapi kalau diambil sesuatu informasi dari tubuh manusia kan berarti harus diambil lagi oleh "mereka" bagaimana caranya?

Imajinasi liar yang lain yaitu terdapat kamera pengintai yang akan selalu mengawasi kita kemanapun kita berada. Tapi kalaupun iya benar begitu. Emang kita siapa sepenting itu? Dua hal yang harus kita cermati dari teknologi nano, pertama pasti mahal, kedua harus menjanjikan.

Pertama, saat ini teknologi dalam penggalian informasi yang baru populer di masyarakat adalah mikro.Mikro USB, mikro mesin yang ada dalam laptop, computer, HP, dan teknologi canggih lain. Sedangkan teknologi nano sudah digunakan dalam teknologi kesehatan terutama kecantikan seperti nano laser yang bikin nenek Madona bisa kembali muda karena meregenerasi keriputnya.

Kedua, investasi menjanjikan. Karena teknologi nano ini mahal, missal dalam kecantikan saja hanya bisa dijangkau oleh kaum jetzet karena jelas bayar tunai langsung dimuka tidak diangsur. Lalu apa untungnya menerapkan teknologi nano ini pada kita rakyat jelata negara +62?

Tentu bukan investasi yang menjanjikan dilihat dari segi biaya. Kecuali jika salah satu dari kita adalah seperti Einstein atau jenius Galileo Galilei yang otaknya jika dibedah dapat berkontribusi bagi ilmu pngetahun masa depan. Atau manusia super seperti pahlawan Marvel, DC, Bumi Langit yang memiliki genetik super. Atau manusia abadi yang telah hidup lebih dari 200 tahun tanpa penyakit berarti, ya mungkin layak diteliti dan diikuti. Tapi kita emang siapa? Sok dikoreksi emang kelebihan kita apa bagi ilmu pengetahuan?

 Teori Konspirasi bahwa virus adalah buatan dan vaksin adalah penawar juga yang dibuat untuk membasmi virus tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun