1.      Jika teman kita memuat sesuatu berbeda di wall facebook-nya dan tidak pernah dilakukan sebelumnya, waspada lah karena kemungkinan besar akun Facebook-nya dibajak.
2.      Jangan pernah memberikan tiga digit angka dibelakang kartu kredit (ccv) dan juga keterangan lainnya dari kartu kredit kita kepada siapa pun. Jika itu itu memang dibutuhkan untuk bertransaksi pastikan bahwa kita bertransaksi dengan pihak yang benar, terpercaya dan bisa menjaga kerahasiaan data kartu kredit kita itu.
3.      Jangan pernah tergiur jika melihat harga murah karena hukum dagang pasti berlaku dimana pun. Ada harga, ada barang! Kalau harganya sesuai barang, barangnya pasti ada tapi kalau harganya terlalu murah pasti barangnya jelek atau bahkan tiada ada sama sekali.
4.      Jangan pernah mengambil keputusan dalam suasana hati tidak tenang karena sedang berbunga-bunga, terlalu senang, bingung, dipenuhi harapan, terburu-buru, khawatir dll
5.      Pertemanan bukan pertemanan jika kita belum memiliki nomer handphone teman kita. Bila merasa berteman baik, menanyakan nomer handphone yang bisa dihubungi adalah hal yang lumrah yang bisa sangat membantu jika kita ingin menge-check sesuatu jika diperlukan.
6.      Biasakan berbelanja dengan sistem COD (Cash on Delivered) yaitu membayar setelah barang diterima apabila keadaan tidak memungkinkan untuk melihat wujud asli barang yang ingin kita beli.
7.      Jangan serakah karena setiap orang ada takarannya masing-masing. Kalau kebanyakan atau melebihi pasti diambil paksa karena memang bukan takarannya.
8.      Terakhir yang paling penting adalah dengarkan apa kata suami atau istri karena mereka sangat mengenali kita sehingga mereka bisa obyektif ketika kita sedang tidak waspada menghadapi sesuatu.
Omong-omong, jangan percaya kalau aku seperti tidak merasa kehilangan atau rugi, aku memilih sikap tidak kemrusung setelah mengalami penipuan semata-mata karena tidak melihat kemrusung atau sikap negatif lainnya akan mengembalikan uangku yang hilang. Aku berharap peristiwa pahit yang bisa dianggap sebagian orang menunjukan keluguan (baca : begok) karena mudah ditipu ini tidak terjadi kepada yang lain. Jangan lagi ada ‘korban’ seperti aku.
Mudah-mudahan cerita kerabat saya tersebut bisa bermanfaat , dan kita bisa lebih waspada menghadapi modus penipuan yang makin kreatif sehingga bisa terhindar dari kejahatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H