Mohon tunggu...
novita chandra
novita chandra Mohon Tunggu... -

................

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Cerpen) A Moment in My Life

19 Januari 2010   11:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:23 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menyesal dengan sikapku padanya. Mengapa aku lebih mementingkan ego daripada perasaanku. Aku tak sempat mengatakan bahwa aku bahagia karenanya, aku tersanjung dengan segala yang ia lakukan untukku. Bahkan aku tak sempat mengatakan bahwa aku mencintainya...

Aku masih berdiri di depan aula sambil menggenggam erat sebuah buku kecil, buku yang Sun tulis saat ia masih hidup, buku yang bercerita tentang perasaannya padaku. Aku menutup bukunya setelah selesai membaca kata - kata terakhir yang ia tulis di bukunya, " Rainie, tetap semangat ya, jangan dikalahkan sama masalah - masalahmu. Pasti ada jalan untukmu. Ketika perasaanmu mendung, aku akan menjadi matahari untukmu."aku hanya dapat meneteskan air mata dan mengucapkan terima kasih untuk Sun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun