Mohon tunggu...
Novi Touristiani Susan
Novi Touristiani Susan Mohon Tunggu... -

Wirausaha dibidang makanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Alfamart dan Perubahan Pola Belanja Masyarakat Perkotaan

2 November 2011   12:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:08 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mengapa?....

Karena mereka sudah memiliki market segmentnya masing-masing.

Bagaimana dengan pasar tradisional?.

Walaupun sudah ada banyak pasar modern, akan tetapi saya melihat bahwa pasar tradisional tetap ramai, karena mereka sudah punya konsumen dari lapisan masyarakat tertentu yang loyal atau setia pada pasar tradisional.

So..., what is the problem...

Just give the customer what they need.

Walaupun saya terbiasa berbelanja produk kebutuhan mingguan di Alfamart, akan tetapi saya tetap ke pasar tradisional untuk membeli sayuran. Dan saya juga tahu bahwa kawan-kawan ibu rumah tangga yang lain juga banyak melakukan hal yang serupa.

Menurut saya pribadi, semua polemik tersebut hanyalah sebuah phobia/ketakutan akan perubahan.

Sadarilah bahwa Pola belanja masyarakat perkotaan telah berubah.

Kami yang semakin sibuk, berusaha untuk menerapkan efisiensi waktu. Tidak mungkin kami harus masuk dan parkir di pasar tradisional atau di supermarket, atau di Hypermarket hanya untuk sekedar membeli sebotol minuman dingin dikala haus ditengah cuaca kota yang terik.

Dan yang bisa melakukannya hanya Minimarket seperti Alfamart yang banyak terdapat disisi jalan dimana kami bisa parkir sebentar dan gratis!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun