Mohon tunggu...
Novi Saptina
Novi Saptina Mohon Tunggu... Guru - Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Penulis adalah guru. Dalam bidang seni, dia juga menulis skenario drama musikal dan anggota paduan suara. Penulis juga sebagai pengurus lingkungan sekolah. Pada jurnalistik, penulis adalah alumni Akademi Pers dan Wartawan dan turut berpartisipasi sebagai kolumnis koran hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melatih Anak Berbicara

20 Juli 2022   21:11 Diperbarui: 20 Juli 2022   21:35 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 "Segera aku mandi, sambil bernyanyi... ? "Anak lalu menjawab lanjutan kata "nyanyi..." untuk melengkapi kalimat "bernyanyi-nyanyi". Begitulah sampai selesai lagunya.

 Pada awal pembelajaran ini, anak akan diam dulu karena belum tahu bahwa dia harus mengeluarkan kata. Biasanya yang telah terjadi berulang- ulang hanya mendengarkan lagunya. Nah sekarang harus meneruskan, maka anak diajari untuk melanjutkan dengan akhir lagu yang bernada tand tanya. 

Ketika anak bisa mengeluarkannya kita beri applause yang meriah. Anak akan bangga dan bersemangat mengeluarkan kata-kata itu. Terlihat sekali ekspresi anak akan kebanggaannya mengeluarkan kata-kata itu, yang harus terus diberi semangat (reward) dalam pencapaian masa ini.

 Saya mengajarkan hal seperti ini dengan bentuk: (1) Nyanyian lagu sehari hari, untuk membiasakan aktifitas kegiatan sehari-hari, (2)  hafalan Quran surat pendek, untuk membiasakan segi religiusnya, 

(3) Tembang jawa sebelum tidur, untuk memperkenalkan pada anak bahwa ada Bahasa Daerah yang digunakan sebagai Bahasa yang mendampingi bahasanya sehari hari. Kalau lagu Bahasa Inggris, atau Bahasa Asing, tetap dikategorikan pembelajaran di nomor satu diatas, yaitu lagu untuk membiasakan aktifitas sehari-hari. 

Kesemuanya itu dilaksanakan dengan sistim  pembiasaan , yaitu rutin dijalankan dengan disiplin  berdasarkan waktu sehari-hari dengan lagu. Metode yang dijalankan dengan 'Melanjutkan kata terakhir . Dari kata terakhir nantinya diperluas dua kata, tiga kata akhirnya bisa menyanyikan semuanya,dan bisa menerapkan sebagai kata-kata bicara sehari-hari.

Begitulah cara saya melatih bicara anak dengan memakai metode lagu, hafalan surat pendek dan tembang Jawa. Hasilnya sungguh luar biasa,  membanggakan dan membahagiakan hati. Ketika ada tamu, kita kenalkan dengan memancing, lagu Quran surat pendek, juga tembang, 

suara anak juga akan keluar dengan sendirinya. Hal ini juga melatih anak terbiasa tampil berbicara  di depan umum. Ayo jangan malu-malu selalu mengiringi kegiatan sehari-hari dengan bernyanyi, hidup menjadi lebih ceria, anak cepat berbicara.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun