Maka itu menjadi senjata saya. Setiap pagi datang, begitu buah hati saya membuka mata saya bilang " hay, assalamualaikum..... ini sudah pagi.... Bangun yuuk .... " lalu saya bernyanyi,
Setiap pagi hari, aku bangun sendiri
Segera aku mandi, sambal bernyanyi-nyanyi
Tak lupa gosok gigi, agar putih berseri
Badan segar kembali, karena bangun pagi
Itu lagu Bu Kasur yang legend, memang bagus bila untuk bernyanyi dengan anak, karena lagu-lagunya yang simple, mudah dihafal. Begitulah cara saya memperkenalkan pembicaraan. Lalu saya pun mempersiapkan mandi, berlangsungnya mandi sampai selesai mendandani terus menyanyikan lagu " setiap pagi Hari.Â
Dan sesudah itu  kegiatan berlangsung biasa. Ketika tiba saatnya makan bubur pisang. Aku pun berkata, "Nah sekarang kita makan pisang ya?" "Yuk, duduk yang rapi berdoa pada Allah." "Bismillahirrahmanirrahim, ya Allah.. hari ini mas akan maem buah pisang.Â
Terima kasih atas rizki makanan yang kau berikan, berikan berkah ya Allah?" Dia belum bisa berbicara, tapi dia akan merekamnya di otaknya hingga suatu saat dia bisa bersuara, dia akan mengucapka hal ini pada saat-saat melakukan kegiatan itu. Maka kita harus konsisten dalam memberikan masukan  (entry) ini.
Ketika makan pisang berlangsung, aku pun menemaninya dengan menyanyikan lagu "Makan Pisang"
Jika kumakan pisang, tidak dengan kulitnya
Kulit kulempar keranjang, keranjang apa namanya
Keranjang Sampah, namanya
Begitu juga lagu "Makan Bersama",
Jikalau engkau makan dik, cuci tanganmu dulu
Menjaga kebersihan dik, agar sehat selalu
Banyak-banyak makan jangan ada sisa
Ayo makan bersama
Pada saat makan pisang dan membuang kulitnya, Â kita juga harus menunjukkan keranjang sampahnya.Â
Sehingga dia tahu bahwa itu adalah keranjang sampah meskipun dia belum bisa bicara." La, ini keranjang sampahnyaaa " kita mengajaknya tertawa dan diapun akan membalas tertawa, pertanda dia Bahagia. Lalu saya dan anak saya ke halaman, kita akan bernyanyi lagi,
Lihat kebunku, penuh dengan bunga
Ada yang putih, dan ada yang merah
Setiap hari kusiram semua, mawar melati
 Semuanya indaaah...
La dia akan tersenyum lagi. Kadang ada rengekannya pertanda dia menyuruh kita untuk menyanyikan lagi lagunya. Maka kita turuti saja, sambil kita membuat kesibukan kita itu ada iringan yang membuat gembira. Suara kita yang keluar saat menyanyi,Â
bisa menjadi terapi healing kita dalam mengasuh anak yang tanpa henti itu, dan menjadikan sehat ragawi karena yang didalam hati bisa keluar melalui nyanyian itu.Â
Kadang anak juga meminta kita menyanyi terus menerus, tapi bila kita capek, juga bisa bilang "Sebentar lagi ya dek, ibu capek istirahat dulu 10 menit nanti nyanyi lagi ya?" Hal itu juga untuk melatih kesabaran pada anak sejak dini dan disiplin waktu.