Mohon tunggu...
Novi Saptina
Novi Saptina Mohon Tunggu... Guru - Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Penulis adalah guru. Dalam bidang seni, dia juga menulis skenario drama musikal dan anggota paduan suara. Penulis juga sebagai pengurus lingkungan sekolah. Pada jurnalistik, penulis adalah alumni Akademi Pers dan Wartawan dan turut berpartisipasi sebagai kolumnis koran hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tindakan Guru Mengawali Bulan Januari

1 Januari 2016   16:44 Diperbarui: 1 Januari 2016   17:24 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerimaan raport semester satu sudah usai. Banyak kenangan manis ataupun pahit yang dialami guru-guru. Semua kenangan itu bercampur baur di dalam hati. Apakah ada yang kenangannya manis semua? Saya kira tidak ada. Di dalam hidup pasti ada suka maupun duka, ada hitam maupun putih, ada tepi atau ujung semua itu adalah sunatullah yang dialami manusia termasuk guru.

Orang yang sukses, atau pun orang baik, bukanlah orang yang tidak pernah melakukan kesalahan. Tapi orang yang melakukan kesalahan yang mau memperbaiki dan belajar dari kesalahannya untuk menjadi orang yang besar. Karena Kesalahan atau kegagalan itu adalah awal dari kesuksesan, bila orang itu mau belajar dan mempelajarinya.

Demikian yang dialami guru dalam mengelola kenangan pahit dan manis pada semester  1 pembelajarannya. Semester 1 adalah  bulan Juli sampai Desember. Apa yang dilakukan guru membuka bulan baru Januari ?

[caption caption="Guru-guru setelah menjalani pelatihan di Balai Muhammadiyah Surakarta"][/caption] 

Belajar lagi

Mau tidak mau memang guru harus bekerja keras untuk mencapai apa yang selama ini dicita-citakan. Apa cita-cita guru itu? Toh dia kewajibannya mengajar dan membuat murid itu bisa dan pandai?Sebagai manusia yang hidup di bumi Indonesia guru harus mempunyai cita –cita menjadikan Indonesia maju dan hebat.

 Kewajiban mencapai 8 Standar Pendidikan seperti : Standar Kompetensi kelulusan, standar isi, standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, Standar Penilaian Pendidikan. Guru pun harus menyampaikan pelajaran dengan apik dengan Pengetahuan, Kemampuan, Ketrampilan, Sikap dan Kebiasaan yang semua diharuskan prima semua merupakan senjata guru yang handal yang harus dipunyai dan melekat.

Maka guru harus mempunyai keyakinan kuat bahwa tugas mulia memajukan Indonesia itu tercapai.  Ciri guru profesional  yang mempunyai kompetensi pedagogik adalah yang mampu mengelola pembelajaran. Kompetensi kepribadian yang mantap adalah berakhlak mulia, arif, wibawa rendah hati, tidak suka pamer, tidak sombong, dan tidak meremehkan orang lain. Kompetensi sosial yang bisa berkomunikasi adalah yang baik dan kompetensi profesional yang menguasai materi yang diajarkannya.

Terutama  berhubungan dengan UU no 14 2005 yang menyebutkan guru adalah pendidik profesional  dengan tugas : mendidik, mengajar, membimbing,mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta didik. Bagaimana tugas sempurna ini bisa dijalani dengan baik kalau tidak bermental baja yang mempunyai kecerdasan yang super ?

Bagi guru yang menunjukkan dan mempunyai kemauan kuat  akan dapat dilihat kreativitas nya dengan mempunyai kreativitas yang kuat, menunjukkan keberhasilan dan kesuksesannya.

Hidup guru juga harus terencana jangka panjang sehingga direncanakan dengan tepat. Jangka menengah dipersiapkan dengan arif.  Dan jangka pendek dijalani dengan baik. Guru juga harus pandai membuat orang lain bangga dengan keberadaannya, yaitu memberi (sodaqoh) dengan ilmunya dan berjuang dengan ilmunya. Semua dilakukan pantang menyerah ataupun putus asa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun