Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Serunya Lomba Terompah

3 Juli 2023   21:41 Diperbarui: 3 Juli 2023   22:11 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
damaruta.com Input sumber gambar

Diceritakan tiga orang sahabat Airra, Nadine dan Zalfa. Mereka duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar Mutiara Hati. Ketiganya memiliki banyak kesamaan. Sama-sama berprestasi di bidang akademik dan sama-sama memiliki kecintaan pada bidang literasi.

Pada suatu hari saat pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila di kelas berlangsung, Ibu Rina Guru Wali Kelas menyampaikan informasi kegiatan perlombaan yang akan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Anak-anak, siapa yang akan mengikuti kegiatan perlombaan di sekolah kita, nanti menghubungi Ibu setelah kegiatan pembelajaran ini selesai ya!" kata Ibu Rina.

Kring.....Kring....Kring.....tanda jam pelajaran berakhir.

"Ibu RIna, Ibu Rina...," Airra, Nadine dan Zalfa memanggil Bu Rina serentak sambil keluar dari tempat duduk menghampiri meja Ibu Guru kesayangannya.

"Kami bertiga ikut mendaftar lomba Terompah ya Bu," kata Nadine mewakili sahabat-sahabatnya.

"Hemmm....yakin kalian akan ikutan lomba terompah nih?" jawab Ibu Rina tersenyum menatap ketiga siswanya itu.

"Ah..Ibu....Ibu nggak percaya ya pada kami?" jawab Zalfa merajuk seraya memeluk Ibu Rina dari belakang.

"Percaya Nak, ketika kalian sudah sangat yakin. Ibu kira kalian hanya tertarik mengikuti lomba-lomba di bidang literasi saja. Ibu semakin bangga pada kalian yang selalu mencoba hal-hal baru. Baiklah, akan Ibu daftarkan kalian mewakili tim dari kelas kita yah,"kata Ibu Rina.

"Asyik....go..go..go...kita berlomba, semangat!! Terima kasih Ibu Rina," seru Airra, Nadina dan Zalfa sambil mencium tangan Ibu Rina sekalian pamit untuk pulang.

Airra, Nadine dan Zalfa berjalan keluar sekolah menuju lokasi rumah mereka yang tidak berjauhan.

"Nad, Zalfa, bagaimana kalau kita latihan dulu sebelum lomba, kan masih ada waktu satu minggu," Airra memulai pembicaraan sambil berjalan pulang.

"Ide yang bagus itu Ra, yuk aku setuju," jawab Zalfa.

"Aku juga setuju bestie, tapiii...dimana latihannya? Terus terompahnya harus cari kemana?" tanya Nadine.

"Jangan khawatir kawan, nanti aku tanya ke bunda karena waktu tahun lalu aku pernah dengar cerita dari Bunda di kantornya ada lomba terompah juga," jawab Airra menenangkan sahabat-sahabatnya.

"Wah,,,kalau begitu lets go...kita berlatih, mulai kapan?"seru nadine dengan wajah sumringah.

"Kan menunggu dari kabar Bunda Airra dulu Nad, kamu sudah tidak sabar ya,"kata Zalfa tersenyum.

"Eh ...Iya ya...,"Nadine tersipu. Diiringi senyuman kedua sahabatnya, tidak terasa sudah sampai di pertigaan yang memisahkan perjalanan mereka untuk tiba ke rumah masing-masing.

"Bunda, aku, Nadine dan Zalfa mau ikut lomba terompah di sekolah," Airra mendekati Bundanya yang sedang duduk di sofa ruang keluarga.

"Oh..bagus itu Nak!"Bundanya Aira menjawab seraya menatap Airra.

"Tapi Bun, aku mau minta tolong Bunda, bolehkan?" pinta Airra merajuk.

"Apa itu Nak? Selagi Bunda bisa, akan Bunda bantu sayang," tanya Bunda Airra.

"Aku, Nadine dan Zalfa mau berlatih dulu sebelum tiba waktunya lomba, tetapi terompahnya belum ada, bolehkah pinjam di tempat Bunda?" pinta Airra.

"Oh itu, baiklah nanti besok Bunda pinjamkan yah," jawab Bunda Airra.

"Asyik...terima kasih Bunda sayang," seru Airra seraya memeluk Bundanya.

Keesokan harinya setelah pulang sekolah Nadine, Zalfa berkumpul di rumah Airra karena sudah dijanjikan Bunda Airra akan membawakan terompah. Mereka akan berlatih di lapangan yang ada di kompleks perumahan.

"Hallo semuanya, anak-anak hebat, sudah siap berlatih?" Bunda Airra menyapa Nadine dan Zalfa.

"Siap Bunda!" jawab Nadine dan Zalfa seraya memberikan salam kepada Bunda Airra.

"Inilah yang Bunda suka dari kalian semua, selalu ingin mencoba hal-hal baru yang menantang," kata Bunda Airra.

"Jika kalian mau jadi juara, ada yang harus diingat dan tanamkan oleh kalian ketika akan memulai lomba terompah ini yah," lanjut Bunda Airra menasehati.

"Apakah itu Bunda?" serentak bertiga bertanya.

"Baiklah, akan bunda sampaikan, kalian perhatikan baik-baik ya Nak!" tutur Bunda Airra.

"Dalam lomba terompah ini yang harus kalian jaga adalah kekompakkan dan kebersamaan. Berbeda dengan lomba-lomba yang biasa kalian ikuti yang lebih menonjolkan kemampuan diri sendiri. Bagaimana mengatur langkah saat memulai, bagaimana saat berjalan menuju garis finish. Langkah kaki harus seirama saat melangkah, bersama tim tidak boleh ada yang ingin mendahului ataupun memperlambat, karena ketika itu terjadi kalian akan jatuh. Dengan demikian seiring sejalan adalah pilihan untuk menjadikan kalian juara," Bunda Airra bertutur menasehati.

"Oh...........begitu ya Bunda, terima kasih nasehatnya,"serentak ketiga sahabat menanggapi.

"Selamat berlatih dan berloma yah buat anak-anak hebat," ujar Bunda Airra seraya memasuki rumah.

Mereka bertiga pun berjalan menuju lapangan untuk berlatih terompah. Berkali-kali jatuh, bangun lagi, jatuh lagi dan bangun lagi hingga mereka menemukan irama dalam menggunakan terompah secara bersama.

Hari pelaksanaan lomba pun tiba.  Peserta lomba terompah ada empat tim di sekolah.

Semua tim sudah berada di terompahnya masing-masing.

"Nadine, Zalfa, ingat pesan Bunda ya, mari kita lakukan strategi saat kita berlatih yah," bisik Airra kepada kedua sahabatnya.

"Oke, oke, semangat yah, kita pasti bisa," serentak bertiga menyatukan semangat dengan mengepalkan tangan.

"Bersiap, mulai, satu...dua...tiga....,"juri lomba mengibaskan bendera tanda peserta mulai berlomba.

"Ayo, ayo, ayo, Airra, Nadine, Zalfa," teriak teman-teman sekelas Airra memberi semangat.

Airra, Nadine dan Zalfa fokus saat melangkah dengan terompah. Mereka menerapkan apa yang telah dilakukan saat latihan dengan memperhatikan pesan Bunda Airra. Dan saat beberapa tim lain ada yang terjatuh, bangun lagi, tim Airra bisa menyelesaikan rute terompah hingga finish dengan baik sehingga berhasil menjadi juaranya.

Cirebon, 03072023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun