"Apa itu Nak? Selagi Bunda bisa, akan Bunda bantu sayang," tanya Bunda Airra.
"Aku, Nadine dan Zalfa mau berlatih dulu sebelum tiba waktunya lomba, tetapi terompahnya belum ada, bolehkah pinjam di tempat Bunda?" pinta Airra.
"Oh itu, baiklah nanti besok Bunda pinjamkan yah," jawab Bunda Airra.
"Asyik...terima kasih Bunda sayang," seru Airra seraya memeluk Bundanya.
Keesokan harinya setelah pulang sekolah Nadine, Zalfa berkumpul di rumah Airra karena sudah dijanjikan Bunda Airra akan membawakan terompah. Mereka akan berlatih di lapangan yang ada di kompleks perumahan.
"Hallo semuanya, anak-anak hebat, sudah siap berlatih?" Bunda Airra menyapa Nadine dan Zalfa.
"Siap Bunda!" jawab Nadine dan Zalfa seraya memberikan salam kepada Bunda Airra.
"Inilah yang Bunda suka dari kalian semua, selalu ingin mencoba hal-hal baru yang menantang," kata Bunda Airra.
"Jika kalian mau jadi juara, ada yang harus diingat dan tanamkan oleh kalian ketika akan memulai lomba terompah ini yah," lanjut Bunda Airra menasehati.
"Apakah itu Bunda?" serentak bertiga bertanya.
"Baiklah, akan bunda sampaikan, kalian perhatikan baik-baik ya Nak!" tutur Bunda Airra.