Mohon tunggu...
Novilianti Purnamadewi
Novilianti Purnamadewi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Novilianti Purnamadewi adalah seorang Guru Bahasa Inggris yang berasal dari Garut

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Labirin Jagung Vio

29 Juni 2024   21:11 Diperbarui: 29 Juni 2024   21:22 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Nek, biar Vio yang bawa," Vio langsung mengambil ceret dari tangan nek Siti.

"Iya, terima kasih cu," senyuman nek Siti memperlihatkan giginya yang merah karena mengunyah sirih bercampur kapulaga. Nampak giginya berderet rapi, tak ada satupun yang tanggal. 

Vio teringat perkataan bundanya. Kata bunda sirih itu memperkuat gigi makanya orang yang mengunyah sirih giginya akan kokoh begitu juga dengan nek Siti. Selain memperkuat gigi, bunda juga menjelaskan bahwa daun sirih dengan nama latinnya Piperis Bettle Folium mengandung antiseptik yang juga melawan kuman di dalam rongga mulut. Sungguh perkataan bunda terpatri jelas dalam ingatan Vio. Pantas saja nek Siti tidak ompong pikir Vio sembari tersenyum diam-diam.

Wak Qomar membalikkan bagian jagung yang nampak matang terpanggang api sembari mengipas-ngipas api. 

Dari arah labirin, Raka diiringi dua orang anak dari timnya keluar dengan terengah-engah sambil mengacungkan bendera dalam genggamannya, "Wak, ini benderanya"

Tak lama menyusul Andrew dan kawannya pun menghampiri wak Qomar, "Eurghh...tim kita kalah cepat, umpatnya

"Ini bukan perkara siapa yang paling cepat, mari kita hitung bendera tim mana yang paling banyak," wak Qomar mengingatkan kembali aturan mainnya.

Tak lama kemudian hasilnya diketahui, meskipun kalah cepat tapi tim Andrew lah yang berhasil memboyong bendera terbanyak. 

"Wak, yang menang hadiahnya apa," Andrew iseng bertanya siapa tahu wak Qomar menyiapkan sesuatu untuk mereka.

"Keh...keh...keh..hadiahnya jagung bakar , ditambah seceret es tebu buatan ibuku" wak Qomar terkekeh disambut teriakan 'huuu' oleh semua anak.

Setelah puas mengisi perut mereka mulai membereskan perlengkapan dan bersiap untuk pulang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun