Mohon tunggu...
Novi Kristina
Novi Kristina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PalangkaRaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi Saya yaitu Membaca, mendengar musik, dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjelasan Terkait tentang Pasar Monopolistik dan Pasar Oligopoli

1 Desember 2022   15:10 Diperbarui: 1 Desember 2022   15:25 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelemahan Pasar Oligopoli

Produsen membutuhkan biaya serta strategi promosi yang cukup besar. Upaya ini dilakukan untuk menarik perhatian konsumen dan mendapatkan pelanggan.

Sering terjadi perang banting harga antar produsen untuk memikat lebih banyak konsumen.

Adanya persaingan ketat di dalam pasar, membuat produsen baru sangat sulit untuk masuk, mengikuti bahkan bertahan di sana.

Contoh Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar tempat penawaran ketat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun