Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

8 Hal Ini yang Bisa Bikin Culture Shock di Negeri Panzer

25 Februari 2021   22:06 Diperbarui: 1 Maret 2021   00:05 2337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruhe bitte! (Sumber gambar: pinterest.com/pin)

Iya, jadi, saat membuat gaduh dan dianggap mengganggu oleh para tetangga, mereka bisa saja melapor pada polisi dan kita pun dapat peringatan dari polisi. 

Tapi, ada juga tetangga yang berbaik hati tidak melapor pada polisi, tetapi mendatangi langsung pusat kegaduhan dan meminta untuk tidak lagi membuat gaduh.

Saya bahkan pernah mendapat teguran dari teman tinggal saya yang memang orang Jerman, karena suara flush toilet pukul 5 pagi mengganggu tidurnya. Hmm, sungguh pengalaman culture shock yang menarik.

Tapi, jika sudah memasuki weekend seperti Jumat malam dan hari Sabtu, kegaduhan di malam hari rasanya masih lebih dapat ditoleransi. Berbeda halnya jika kegaduhan terjadi di hari-hari kerja.

Oh ya, kalau di asrama mahasiswa sih, Nachtruhe sepertinya jarang berlaku, kecuali di musim-musim ujian. Pasalnya hampir setiap minggu ada perayaan meski sekedar acara kumpul-kumpul bersama. Tapi, tak ayal kegaduhan pun terjadi hingga pukul 1 dini hari.

3. Sonntagruhe
Sama-sama mengandung kata "ruhe" tapi kali ini dengan kata "Sonntag" yakni hari Minggu.

Kecuali di tempat-tempat wisata, hari Minggu di Jerman cenderung lebih sepi atau bahkan sangat sepi. Orang-orang akan lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah untuk beristirahat sehingga jalanan dan transportasi umum juga lebih sepi.

Jadi, tidak usah terkejut jika menemukan hari Minggu di jalanan Jerman seperti tidak berpenghuni.

Ruhe bitte! (Sumber gambar: pinterest.com/pin)
Ruhe bitte! (Sumber gambar: pinterest.com/pin)
4. Membuat janji dengan Dokter
Semua hal serba disiplin dan tersistematis. Mungkin kalimat ini yang cukup bisa menggambarkan poin keempat ini.

Kita tidak bisa serta-merta datang ke dokter pada hari itu juga dan memeriksakan keluhan kita. Tapi, etika dan aturannya adalah membuat janji terlebih dahulu dengan dokter yang kita tuju.

Nantinya jadwal pertemuan yang kita dapatkan pun akan sesuai dengan jadwal dan kapasitas mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun