1. Akses Teknologi: Tidak semua daerah memiliki infrastruktur internet yang memadai.
 2. Regulasi: Perbedaan regulasi di masing-masing negara dapat menjadi hambatan.
 3. Bahasa dan Budaya: Komunikasi dan adaptasi produk terhadap preferensi konsumen di negara tujuan merupakan hal yang penting.
Solusi:
 1. Membangun Jaringan: Bergabung dengan komunitas online, mengikuti pameran dagang virtual, dan menjalin kerjasama dengan pihak terkait.
 2. Meningkatkan Kualitas Produk: Mendapatkan sertifikasi produk, menerapkan standar keamanan pangan yang baik, dan terus melakukan inovasi.
 3. Menguasai Pemasaran Digital: Membangun website yang profesional, memanfaatkan media sosial, dan melakukan pemasaran konten.
 4. Mencari Mentor atau Konsultan: Mendapatkan dukungan dari pihak yang berpengalaman dalam bidang ekspor dan pemasaran digital.
Kesimpulan
Telecoupling adalah sebuah peluang emas bagi UMKM agrifood untuk berkembang dan bersaing di pasar global. Dengan memanfaatkan teknologi dan strategi pemasaran yang tepat, UMKM agrifood dapat meningkatkan pendapatan, memperkuat merek, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Ayo, manfaatkan telecoupling untuk membawa produk-produk lokal Indonesia ke kancah internasional!