5.Menurut Stephen Toulmin (1958)
Toulmin dalam bukunya The Uses of Argument menyatakan bahwa "Logika adalah cara untuk mengatur alasan yang mendukung klaim atau kesimpulan tertentu." Toulmin menyoroti pentingnya logika dalam kehidupan sehari-hari dan argumentasi praktis. Ia mengembangkan model argumen Toulmin, yang terdiri dari klaim, data, dan justifikasi, untuk menunjukkan bagaimana argumen dibangun dalam konteks yang lebih realistis dan praktis.
Peran Logika dalam Statistika
Setelah mengetahui beberapa hal mengenai definisi logika menurut para ahli, selanjutnya kami menjelaskan apa saja peran logika thingking (pemikiran logis) dalam statistika.Â
Pemikiran logis juga merupakan komponen krusial dalam analisis data statistik. Artikel ini membahas bagaimana pemikiran logis berfungsi sebagai alat untuk memahami, menganalisis, dan menarik kesimpulan dari data statistik. Dengan menggunakan pendekatan yang sistematis, pemikiran logis membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan data, mengurangi kemungkinan kesalahan, dan meningkatkan akurasi analisis.
Berikut beberapa peran pemikiran logis dalam bidang statistika :
1. Mengidentifikasi Pertanyaan Penelitian
Pemikiran logis membantu peneliti dalam merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas dan terukur. Dengan berpikir logis, peneliti dapat mengidentifikasi variabel yang relevan, menentukan hubungan antar variabel, dan merumuskan hipotesis yang dapat diuji.
2. Mengumpulkan dan Menganalisis Data
Dalam proses pengumpulan data, pemikiran logis digunakan untuk memilih metode yang tepat, seperti survei, eksperimen, atau observasi. Setelah data dikumpulkan, pemikiran logis membantu dalam memilih teknik analisis statistik yang sesuai (misalnya, analisis regresi, uji hipotesis, atau analisis varians) dan memastikan bahwa asumsi yang mendasari metode tersebut terpenuhi.
3. Menarik Kesimpulan