Mohon tunggu...
Novica Sinaga
Novica Sinaga Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya membaca buku novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Kualitas Data melalui Pemikiran Logis dalam Statistika

17 Oktober 2024   18:55 Diperbarui: 17 Oktober 2024   19:06 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Apa itu statisika?

Pengertian Statistika Ketika mendengar kata "statistika", kira-kira apa yang terbesit di benak Anda ? Apakah berupa sekumpulan angka beserta grafik tabel, grafik diagram lingkaran, hingga grafik poligon yang berderet-deret?Apabila kalian memikirkan tentang hal itu berarti pemahaman kalian tentang statistika masih belum paham tentang apa saja yang ada di dalam statistika selain angka, dan tabel saja. 

Memang benar jika kalian berpikir bahwasanya statistika berupa angka dan yang kalian ketahui tentang statistika t api kalian tahu bahwasanya statistika memiliki beberapa banyak arti dan tidak hanya dari tabel dan angka saja. 

Statistika adalah alat penting dalam pengolahan data dan pengambilan keputusan berdasarkan data. Namun, untuk menghasilkan analisis yang akurat dan bermanfaat, kemampuan berpikir logis sangat dibutuhkan. 

Pemikiran logis melibatkan kemampuan untuk menganalisis masalah secara sistematis dan menyusun argumen yang beralasan, yang pada akhirnya mendukung proses pengambilan keputusan. Dengan menggabungkan statistika dan pemikiran logis, analis dapat menghasilkan wawasan yang lebih mendalam dan membuat kesimpulan yang valid dari data. 

Berikut pengertian Statistika menurut para ahli : 

* Modenhall 

menurut Modenhall adalah salah satu bidang sains yang berhubungan dengan ekstrasi informasi dari sebuah data numerik dan digunakan untuk membuat keputusan dari suatu populasi darimana data itu didapatkan.

* Mood, Graybill & Boes 

Menurut Mood, Graybill & Boes

Pengertian statistika adalah metode ilmiah serta ada kaitan dengan percobaan, penyelidikan dan juga penarikan kesimpulan.

* Suntoyo Yitnosumarto 

Menurut Suntoyo Yitnosumarto, 

pengertian statistika adalah sebuah informasi yang mana memakai metodologi serta cara-cara perhitungan dalam untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan praktis yang muncul

* Anderson et al

Menurut Anderson et al. (2020), "Statistika memberikan alat yang kuat untuk memahami pola dalam data dan membuat keputusan berdasarkan informasi numerik." Pemikiran logis menjadi fondasi dalam mengaplikasikan berbagai metode statistik secara tepat. 

Tujuan Statistika

Tujuan utama Statistika adalah memecahkan suatu masalah terkait data numerik yang kompleks dengan cara mengolah data ke dalam bentuk statistik agar semua orang dapat memahami data tersebut dan juga untuk mendapatkan representasi dari data yang sudah di kaji sehingga dapat dilakukan penarikan kesimpulan. 

Apa itu Logika?

Logika merupakan salah satu disiplin ilmu yang esensial dalam berbagai bidang studi, mulai dari filsafat hingga ilmu komputer. Sebagai alat yang digunakan untuk menilai dan menyusun argumen, logika memberikan kerangka untuk memastikan bahwa proses penarikan kesimpulan didasarkan pada prinsip-prinsip yang konsisten. 

Agar dapat jelas tentang memahami pengertian logika. Berikut ini pengertian logika menurut para ahli :

1. Menurut Aristoteles

Sebagai bapak logika, Aristoteles memperkenalkan konsep-konsep dasar dalam penalaran deduktif melalui karyanya yang dikenal sebagai Organon. Menurut Aristoteles, "Logika adalah instrumen atau alat yang digunakan untuk berpikir secara benar." Ia mengembangkan logika silogisme, yang merupakan proses menarik kesimpulan dari dua premis yang terkait. Misalnya, dalam logika silogisme:

Premis 1: Semua manusia adalah fana.

Premis 2: Socrates adalah manusia.

Kesimpulan: Socrates adalah fana.

Pendekatan Aristoteles menjadi dasar bagi perkembangan logika formal yang digunakan hingga saat ini.

2. Menurut Irving M. Copi (1978)

Dalam bukunya Introduction to Logic, Copi mendefinisikan logika sebagai "studi tentang metode dan prinsip yang digunakan untuk membedakan penalaran yang baik dan penalaran yang buruk." Copi menggarisbawahi pentingnya logika dalam mengevaluasi argumen dan memastikan bahwa kesimpulan yang ditarik adalah hasil dari premis-premis yang sah. Logika tidak hanya berfungsi untuk menemukan kesalahan dalam argumen, tetapi juga untuk menyusun argumen yang valid.

3. Menurut John Stuart Mill (1843)

Mill dalam karyanya A System of Logic menjelaskan logika sebagai "ilmu tentang bukti dan metode untuk mencapai kesimpulan yang benar." Mill lebih fokus pada aspek induktif dalam logika, di mana generalisasi dibuat berdasarkan pengamatan empiris. Menurutnya, logika berperan dalam memastikan bahwa proses generalisasi tersebut didasarkan pada pola-pola yang teramati dalam kenyataan, sehingga kesimpulan yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

4. Menurut R. H. Ennis (1996)

Ennis mendefinisikan logika sebagai "ilmu yang mempelajari teknik dan metode yang digunakan untuk menilai argumentasi." Dalam konteks berpikir kritis, logika membantu individu dalam mengidentifikasi kekeliruan atau fallacy dalam argumen, serta memastikan bahwa setiap argumen didukung oleh bukti yang cukup dan relevan. Pemikiran logis, menurut Ennis, adalah landasan bagi berpikir kritis yang efektif.

5.Menurut Stephen Toulmin (1958)

Toulmin dalam bukunya The Uses of Argument menyatakan bahwa "Logika adalah cara untuk mengatur alasan yang mendukung klaim atau kesimpulan tertentu." Toulmin menyoroti pentingnya logika dalam kehidupan sehari-hari dan argumentasi praktis. Ia mengembangkan model argumen Toulmin, yang terdiri dari klaim, data, dan justifikasi, untuk menunjukkan bagaimana argumen dibangun dalam konteks yang lebih realistis dan praktis.

Peran Logika dalam Statistika

Setelah mengetahui beberapa hal mengenai definisi logika menurut para ahli, selanjutnya kami menjelaskan apa saja peran logika thingking (pemikiran logis) dalam statistika. 

Pemikiran logis juga merupakan komponen krusial dalam analisis data statistik. Artikel ini membahas bagaimana pemikiran logis berfungsi sebagai alat untuk memahami, menganalisis, dan menarik kesimpulan dari data statistik. Dengan menggunakan pendekatan yang sistematis, pemikiran logis membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan data, mengurangi kemungkinan kesalahan, dan meningkatkan akurasi analisis.

Berikut beberapa peran pemikiran logis dalam bidang statistika :

1. Mengidentifikasi Pertanyaan Penelitian

Pemikiran logis membantu peneliti dalam merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas dan terukur. Dengan berpikir logis, peneliti dapat mengidentifikasi variabel yang relevan, menentukan hubungan antar variabel, dan merumuskan hipotesis yang dapat diuji.

2. Mengumpulkan dan Menganalisis Data

Dalam proses pengumpulan data, pemikiran logis digunakan untuk memilih metode yang tepat, seperti survei, eksperimen, atau observasi. Setelah data dikumpulkan, pemikiran logis membantu dalam memilih teknik analisis statistik yang sesuai (misalnya, analisis regresi, uji hipotesis, atau analisis varians) dan memastikan bahwa asumsi yang mendasari metode tersebut terpenuhi.

3. Menarik Kesimpulan

Pemikiran logis memainkan peran penting dalam menilai hasil analisis statistik. Analis statistik harus dapat membedakan antara korelasi dan sebab-akibat, mengevaluasi signifikansi statistik, dan menafsirkan hasil dalam konteks pertanyaan penelitian. Kemampuan untuk berpikir logis memungkinkan analis untuk menarik kesimpulan yang tepat dan relevan dari data.

4. Mengomunikasikan Hasil

Setelah analisis selesai, pemikiran logis membantu dalam menyusun laporan yang jelas dan sistematis tentang hasil analisis. Kemampuan untuk menjelaskan argumen dan hasil secara logis memudahkan pemangku kepentingan untuk memahami informasi yang disajikan dan membuat keputusan berdasarkan data yang telah dianalisis.

5. Menghindari Bias dan Kesalahan Penalaran

Pemikiran logis membantu analis statistik dalam mengidentifikasi dan menghindari berbagai bentuk bias, seperti bias konfirmasi atau kesalahan sampling. Dengan menggunakan prinsip-prinsip logika, analis dapat memastikan bahwa analisis dilakukan secara objektif dan bahwa kesimpulan yang diambil didasarkan pada bukti yang kuat, bukan asumsi atau prasangka.

Referensi:

Anderson, D. R., Sweeney, D. J., & Williams, T. A. (2020). Statistics for Business and Economics. Cengage Learning.

Kahneman, D., & Tversky, A. (1974). "Judgment under Uncertainty: Heuristics and Biases." Science, 185(4157), 1124-1131.

Moore, D. S. (2017). The Basic Practice of Statistics. W.H. Freeman.

Siegel, S. (2016). Nonparametric Statistics for the Behavioral Sciences. McGraw-Hill.

Sudjana, S. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Ennis, R. H. (1996). Critical Thinking. Prentice Hall.

Moore, D. S. (2017). The Basic Practice of Statistics. W.H. Freeman.

Anderson, D. R., Sweeney, D. J., & Williams, T. A. (2020). Statistics for Business and Economics. Cengage Learning.

Dosen Pengampu : Didi Febrian,. S. SI, M. SC

Kelompok 6 

Anggota Kelompok : 

Dania (4241260022) 

Lince Tabitha(4243260011) 

Novica Sintasyah Sinaga(4243260036) 

Risa Rozaqqi Rambe (4243260014) 

Valtino Gabriel Gultom (4241260015) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HA

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun