"Benar, kami ingin beristirahat dan menikmati banyak hal yang telah terlewatkan bersama keluarga kami," imbuh Sinju.
Dengan sedikit memaksa dan memohon, sang mandor masih berusaha untuk menahan keduanya resign.
"Saya berjanji ini proyek terakhir untuk kalian. Saya akan memberi imbalan dua kali lipat dari biasanya dalam projek terakhir kalian," ujar sang mandor.
"Tapi tuan, kami sungguh sudah lelah dalam bekerja, bukan lagi uang yang kami cari melainkan kedamaian dalam hidup," jelas Sinje.
"Benar tua , saya sudah tak memiliki banyak tenanga untuk projek baru," tutur Sinju menambahkan.
"Sungguh, ini yang terakhir. Karena hanya kalian yang mampu dan bisa saya percaya untuk mengemban dua projek ini," ujar sang mandor.
"Puluhan tahun bekerja dengan kalian, saya tidak pernah mendapat hasil yang mengecewakan, tolong ini yang terakhir," imbuhnya.
Dengan berat hati, Sinju dan Sinje akhirnya menerima tawaran tersebut.
"Terimakasih, saya serahkan sepenuhnya pada kalian cari apapun kebutuhan projek ini dan berilah yang terbaik," tegas sang mandor.
"Belilah apapun yang kalian butuhkan dan buatkan hasil terbaik di proyek ini ya agar klien tak kecewa. Saya sangat mempercayai kalian," imbuh mandor lebih tegas.
Sinje yang merasa terbebani dengan tanggung jawab ini langsung melahirkan kesahnya dibalik langkah kakinya yang beranjak pergi untuk berpaling.