Mohon tunggu...
novi ariesanthi
novi ariesanthi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswi yang memiliki rasa semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi, saya selalu tertarik untuk mempelajari hal-hal baru. Dengan sifat ceria dan antusias, saya senang terlibat dalam berbagai kegiatan yang menantang dan memberikan pengalaman baru. Selain itu, saya juga aktif berpartisipasi dalam organisasi ataupun komunitas yang mendukung pengembangan diri, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Setiap peluang adalah kesempatan untuk bertumbuh, berbagi, dan menciptakan dampak positif di sekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukasi Nilai Pancasila Melalui Gerakan Anti-Bullying di Sekolah untuk Menciptakan Lingkungan Belajar yang Aman dan Inklusif oleh Mahasiswa FIS UM

17 Desember 2024   14:44 Diperbarui: 1 Januari 2025   11:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber : Dokumen Pribadi )

Pembentukan karakter yang berkaitan dengan pembullyan sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu semangat kebersamaan, gotong royong, dan keadilan sosial. Mata kuliah Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai tersebut kepada siswa, sehingga mereka dapat hidup berdampingan dengan saling menghormati dan menghargai. Namun, kasus pembullyan menunjukkan bahwa masih ada jarak yang jauh antara nilai-nilai Pancasila yang diajarkan di kelas dan praktik nyata di lapangan.

Nilai-nilai Pancasila yang seharusnya menjadi landasan hidup masyarakat seringkali terabaikan di lapangan. Meskipun ada upaya untuk mengajarkan nilai-nilai tersebut melalui mata kuliah Pendidikan Pancasila, banyak siswa yang masih belum sepenuhnya memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari1. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan dalam metode pengajaran dan penerapan nilai-nilai Pancasila di sekolah. Selaiin itu, meskipun nilai-nilai Pancasila sudah seharusnya ditanamkan melalui pendidikan formal, implementasinya di lapangan seringkali jauh dari harapan. Banyak pula sekolah yang masih kurang optimal dalam menerapkan kurikulum yang menekankan pada karakter dan etika, sementara kekerasan dan perundungan tetap terjadi. Ini menunjukkan adanya kesenjangan antara teori dan praktik, antara nilai Pancasila yang diajarkan dan kenyataan yang ada di lapangan. Oleh karena itu, untuk mengurangi kasus perundungan, diperlukan kerjasama yang lebih erat antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam mendidik generasi muda untuk lebih menghargai perbedaan dan mengedepankan sikap saling menghormati. Pendidikan karakter berbasis Pancasila perlu dipertegas lagi agar tujuan pembentukan generasi yang berakhlak mulia dan cinta damai dapat tercapai.

Secara keseluruhan, kasus pembullyan di sekolah menunjukkan bahwa masih ada banyak tantangan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di lapangan. Upaya untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila di sekolah sangat penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung perkembangan karakter siswa yang positif.

2. Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan metode edukatif yang efektif Tujuannya adalah untuk mengedukasi siswa sekolah Mengenai bahaya dan dampak negatif Bullying,baik secara fisik,verbal,sosial maupun cyberbullying,selain itu dengan edukasi mengenai bahaya Bullying di lingkungan sekolah siswa diharapkan dapat mengurangi tindakan Bullying terhadap siswa yang lain. Program  edukasi pacasila ini di kembangkan untuk meciptakan lingkungan belajar siswa yang nyaman  melalui sosialisasi gerakan Anti Bullying di sekolah dasar.

Teknik pengumpulan data yang di sertakan 1) Observasi partisipasi; 2) Kuesioner; 3) Wawancara; 4) Dokumentasi (yin, 2024)

Melalui Observasi partisipasi yang telah  dilakukan  untuk mengamati interaksi siswa selama kegiatan sosialisasi anti-bullying,sementara Wawancara juga merupakan bagian penting yang tidak bisa hilang karena kita dapat menggali pemahaman siswa mengenai bullying dan penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dalam kehidupan sehari-hari, dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan materi yang disampaikan selama kegiatan.selain itu Kegiatan kuesioner juga dilakukan untuk mengukur seberapa jauh sosialisasi ini berhasil meningkatkan pengetahuan siswa. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa tentang bullying dan pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan Dengan menggunakan teknik pengumpulan data primer ini peneliti dan guru  dapat memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai efektivitas kegiatan sosialisasi anti-bullying dan dampaknya terhadap siswa di SDN Solerejo 1.

(Sumber : Dokumen Pribadi )
(Sumber : Dokumen Pribadi )

Analisis data di jelaskan sebagai berikut       

1. Observasi Partisipasi di lakukan kepada siswa SD Selorejo 1untuk mengedukasi siswa dalam sebuah video untuk mengembangkan pemahaman dan pengetahuannya mengenai bullying dan dampaknya.

2. Membantu menilai dampak sosialisasi terhadap lingkungan sekolah secara keseluruhan. Ini mencakup pengamatan terhadap suasana kelas, interaksi antar siswa, dan kebijakan sekolah terkait bullying di sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun