Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dendam dalam Diam

7 November 2024   16:30 Diperbarui: 7 November 2024   16:47 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : pxfuel.com

Ucapan Cika mengiris hati Radit. Tangan yang memegang pisau itu gemetar. Di balik dendamnya, masih ada rasa cinta yang tak bisa ia hilangkan begitu saja.

Dengan pisaunya, Radit menunjuk ke arah Pras. "Gue masih bisa maafin dia, saat gue tau kalau ibunya yang udah ngerebut bokap dari nyokap gue. Dia ambil kebahagiaan keluarga gue. Tapi, setelah dia ambil lo dari gue.. gue udah ngga bisa lagi maafin dia."

"Radit, gue minta maaf. Untuk semua itu, tolong maafin gue!" ucap Pras sambil menahan perih di lengan kirinya.

Radit menjatuhkan pisaunya. Menahan sisa amarah dengan mata yang berkaca-kaca, ia memilih untuk pergi begitu saja. Dalam diamnya, ia membawa segenap luka dan dendam yang terlanjur memenuhi ruang hatinya.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun