Mohon tunggu...
Putra
Putra Mohon Tunggu... Freelancer - Orang Indonesia, lahir dan besar di Palembang

Penulis lepas yang tertarik dengan isu-isu seputar politik, keamanan, dan luar negeri.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengenal Hizbullah, Kekuatan Militer dan Politik Tersebsar Lebanon

13 Desember 2018   14:59 Diperbarui: 13 Desember 2018   15:23 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tentara Hizbullah (sumber: washingtonpost.com)

Manifesto ini hampir sama dengan manifesto Republik Islam pada 1985, namun tetap keras terhadap Israel dan AS, serta bersikukuh bahwa Hizbullah harus tetap memegang senjata.

Pada tahun 2011, Hizbullah dan sekutunya memaksa pemerintah Saad Hariri yang disokong Arab Saudi untuk turun. Sebelumnya pada 2005, kelompok ini dituduh terlibat dalam pembunuhan Rafik Hariri, ayah dari Saad Hariri.

Hizbullah dan sekutunya kemudian masuk dalam pemerintahan selanjutnya, dimana pengaruh mereka menjadi sangat kuat.

Saat perang Suriah meningkat, ribuan militan Hizbullah diturunkan untuk membantu Bashar al-Assad dalam merebut kembali daerah yang di kuasai pemberontak, terkhusus di sepanjang perbatasan dengan Libanon.

Kehadiran Hizbullah di Suriah semakin mempertajam perang sektarian di Libanon, dimana mereka menjadi target dari bom kelompok militan Sunni.

Dukungan mereka terhadap Bashar al-Assad dan aliasinya dengan Iran juga semakin memperdalam permusuhan terhadap Negara-negara teluk yang dipimpin oleh rival Iran, Arab Saudi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun