Pernahkah kamu mendengar istilah Work Is Scary? Work is scary berarti "kerja itu menakutkan" . Di mana kamu akan menganggap pekerjaan itu menakutkan, atau merasa takut dan khawatir ketika menghadapi pekerjaan atau situasi kerja yang baru, tidak nyaman, dan menantang.
Tak sedikit dari mereka juga pernah merasakan hal ini. Kalau kamu, bagaimana? Pernahkah?
Orang yang menganggap work is scary ini, mereka akan merasakan ketakutan saat mereka akan bekerja. Mereka cenderung tidak punya semangat saat akan berangkat kerja dan juga tidak semangat dalam hal menyelesaikan tugas-tugas atau pekerjaan.
Sehingga hasil yang mereka kerjakan atau lakukan di tempat kerja tentu saja tidak maksimal.
Hal ini yang menjadi tantangan besar bagi mereka. Ada beberapa hal yang membuat mereka menganggap kerja itu menakutkan, seperti :
- Tantangan baru yang belum pernah kamu hadapi sebelumnya.
- Tekanan waktu dan deadline yang ketat.
- Lingkungan kerja yang tidak sehat.
- Kritik dan penilaian diri dari atasan atau rekan kerja.
-Takut tidak bisa memenuhi ekspektasi atasan atau rekan kerja.
- Rasa tidak percaya diri dan tidak yakin dengan kemampuanmu (merasa takut gagal dalam pekerjaan).
Saat kamu menghadapi hal tersebut, tentu saja itu tidaklah mudah. Hal ini bisa menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan kesehatan mental seseorang terganggu.
Karena berada di tempat kerja itu seperti rumah kedua, karena sehari-hari mereka akan berada disana. Jadi, jangan sampai ketakutan kamu dalam bekerja menghalangi kamu dalam mencapai tujuanmu.
Dan kamu bisa mencapai tujuanmu dengan mengubah work is scary menjadi sebuah kekuatan :
1. Mengenali dan Menerima Ketakutan.
Kamu harus cari tahu sumber ketakutan yang ada pada dirimu, apakah karena kamu takut tidak bisa memenuhi ekspektasi? Takut gagal? Takut dengan lingkungan kerjamu? Atau takut tidak bisa menerima tantangan baru?
Kamu harus tahu bahwa ketakutan itu hal yang normal, jadi kamu tidak perlu menyangkal jika kamu memiliki ketakutan. Karena setiap orang pasti memiliki ketakutan dan kekhawatiran, meskipun ketakutan setiap orang tidaklah sama.
Jika kamu sudah menerima dan mengenali apa saja ketakutan yang ada pada dirimu, hal ini bisa membuat kamu lebih percaya diri serta meningkatkan motivasi, produktivitas, dan pengembangan dirimu.
2. Mengubah Pola Pikir.
Ubahlah pola pikir negatif menjadi pola pikir positif. Daripada kamu mengatakan "Aku tidak bisa melakukan ini," lebih baik kamu mengatakan, "Aku bisa belajar untuk melakukan hal ini,"
Percaya atau tidak, mengubah pola pikir bisa berpengaruh besar bagi kehidupanmu. Tantangan sebesar apapun, jika kamu punya pola pikir positif, ini akan sangat membantu kamu, baik dalam mengatasi stres dan kecemasan, maupun mengatasi ketidakpercayaan diri.
Apalagi saat kamu setiap harinya selalu mengatakan kalimat afirmasi positif, itu akan membuat kamu jauh lebih baik dan bahagia.
Fokuslah juga pada kemampuan dan kekuatanmu. Jangan terus fokus pada ketakutan mu, ingatlah bahwa kamu memiliki kemampuan dan kekuatan untuk menghadapi tantangan.
3. Membuat Rencana Dan Strategi.
Buatlah rencana untuk menghadapi tantangan, seperti menentukan langkah-langkah yang perlu kamu ambil untuk menghadapi tantangan.
Selain membuat rencana, kamu juga perlu mengatur startegi untuk mengatasi ketakutanmu. Kamu bisa meminta bantuan atau dukungan dari orang tua, keluarga, teman, rekan kerja, atau atasanmu.
Jangan lah takut untuk menghadapi ini sendiri, kamu bisa membagikan apa yang kamu rasakan kepada orang lain yang kamu percaya, kamu bisa mengungkapkan ketakutanmu, apa yang membuat kamu stres, membuat kamu cemas, atau khawatir.
Setelah itu, terimalah saran atau nasihat dari mereka. Terkadang, tidak semua hal ketakutan harus kamu pendam sendiri dan rasakan sendiri. Kamu terkadang perlu meminta bantuan mereka dan membagikan perasaanmu kepada mereka.
Hal ini bisa membuat kamu merasakan lebih lega. Kamu juga bisa dengan mudah mengatasi atau mengatur strategi untuk mengatasi tantangan.
Misalnya, saat kamu merasa takut berbicara di depan publik saat presentasi, kamu bisa terus berlatih dan meminta bantuan orang lain untuk membantu kamu mengenai hal ini.
Misalnya, saat kamu takut tidak bisa menguasai materi presentasi, kamu bisa mengatur strategi dengan merencanakan waktu belajar jauh-jauh hari dan mempersiapkan diri, baik materi yang kamu kuasai maupun kesiapan mental kamu. Kamu bisa melakukan refleksi di rumah, mengatur nafas kamu, dan mengelola stres kamu.
4. Mengembangkan Kemampuan Dan Keterampilan.
Kembangkan kemampuan dan ketrampilan kamu dengan mengikuti workshop, pelatihan, atau kursus untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilanmu.
Cari pengalaman baru yang bisa membantu kamu mengatasi tantangan ini dan terus asah potensi yang kamu miliki, dengan cara ini kamu akan terus fokus pada kemampuan dan keterampilanmu.
Sehingga, hal ini akan membuatmu tidak lagi terfokus pada ketakutan yang kamu miliki.
5. Mencari Dukungan.
Mencari dukungan memang penting, hal ini bisa membantumu mengatasi tantangan yang dihadapi.
Jangan ragu untuk mencari dukungan yang bisa membantumu. Kamu juga bisa bergabung dengan grup atau komunitas yang memiliki tujuan dan minat yang sama.
6. Mengelola Stres Dan Emosi.
Mengubah work is scary menjadi kekuatan bukan hanya tentang kelebihan, keterampilan, dan potensi yang dimiliki. Namun, dalam hal kesehatan mental, ini sangat penting, apalagi dalam mengelola stres dan emosi.
Terkadang, ketakutan, kecemasan, dan rasa lelah yang terus menerus di tempat kerja disebabkan karena stres, dan kamu bisa mengatasi hal itu dengan cara mengelola stress dan emosimu.
Kamu dapat melakukan meditasi, yoga, atau olahraga, serta istirahat yang cukup untuk menghindari kelelahan. Dengan mengikuti langkah-langkah mengubah ketakutan menjadi kekuatan, kamu dapat dengan mudah mencapai tujuanmu.
Dan tentunya, kamu akan lebih menghargai diri sendiri, lebih percaya diri, lebih fokus pada kelebihan dan keterampilanmu, serta lebih bahagia karena kamu bisa mengelola stres dan emosi.
Yang paling penting, hubunganmu dengan rekan kerja akan semakin sehat, dan menjadi nyaman saat bekerja. Kamu juga akan lebih mudah menghadapi tantangan, karena ketika dirimu bahagia, kamu akan sepenuh hati melakukan pekerjaanmu.
Sumber : (WhatsApp Meta 28 JAN 2025)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI