Mohon tunggu...
Novia Nanda Putri
Novia Nanda Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Suka Menulis!

Semoga semua tulisan yg kutuangkan disini seperti kopi, semua orang bisa menikmatinya. 🤍

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Saatnya Menentukan Pilihan : Resign Atau Bertahan?

12 Januari 2025   12:17 Diperbarui: 12 Januari 2025   19:39 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pexels/ energepic.com

Mungkin pada saat awal-awal kerja, yang kamu pikirkan tentang karir atau pekerjaanmu adalah mencari uang. Namun, setelah berbulan-bulan bekerja, banyak yang akhirnya sadar ternyata ada hal lain selain gaji yang terkadang membuat kamu ingin resign.

Apa pun itu, entah pekerjaanmu menyita waktu pribadi, lingkungan kerja yang tidak sehat, atau mungkin kamu bosan dan ingin mencari pekerjaan atau pengalaman yang lain, atau pekerjaanmu tidak membuat keterampilan kamu berkembang. Maka, kamu akhirnya bertanya pada dirimu sendiri, "Apakah aku harus resign?"

Banyak orang mengalami dilema ketika ingin meninggalkan pekerjaan. Membuat keputusan untuk resign di tempat kerja memang terkadang bukanlah hal yang mudah. Ada banyak sekali pertimbangan. Mereka selalu bertanya apakah keputusannya sudah tepat?

Pasalnya banyak dari mereka yang takut meninggalkan gaji yang sudah besar, atau hal lain. Banyak dari mereka juga, setelah mereka resign, belum menemukan tempat kerja baru dalam  waktu yang lama. Ini juga yang mungkin menjadi pertimbangan besar bagi sebagian orang.

Saya sendiri juga pernah mengalami dilema antara resign atau bertahan. Pada awal-awal bekerja, saya merasa semangat, saya selalu datang tepat waktu dan mengerjakan pekerjaan saya dengan baik dan maksimal.

Namun, ada beberapa hal yang pada akhirnya membuat saya kehilangan semangat dan meragukan keputusan untuk bertahan, karena ada beberapa faktor yang membuat saya memutuskan untuk resign.

Begitu juga dengan orang lain, alasan mereka ingin keluar dari tempat kerja pasti banyak sekali.

Berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi keputusan :

  • Kepuasan Kerja.

Apakah Anda merasa puas dengan pekerjaan saat ini?

  • Kondisi Ekonomi.

Apakah Anda memiliki kecukupan finansial untuk  resign, seperti mencukupi biaya hidup selama mencari pekerjaan baru? Pasalnya banyak yang akhirnya menganggur belum mendapatkan pekerjaan setelah mereka memutuskan untuk resign.

Apakah pekerjaan saat ini sejalan dengan tujuan karir Anda? Tujuan karier ini adalah sesuai dengan bakat dan minat Anda, apakah pekerjaan Anda juga sejalan dengan visi misi karir, pekerjaan Anda menghargai kontribusi dan apresiasi?

  • Lingkungan Kerja.

Apakah lingkungan kerja nyaman dan mendukung? Pasalnya banyak orang beranggapan bahwa lingkungan yang sehat atau adalah kunci kenyamanan dalam tempat kerja.

  • Kesehatan Mental.

Apakah pekerjaan mempengaruhi kesehatan mental Anda?

Jangan sampai tempat kerja yang seharusnya menjadi tempat yang nyaman, aman, dan membuat kamu happy, malah membuat kamu stres dan tertekan, sehingga terkadang membuat kamu tidak punya semangat untuk kerja atau tidak fokus dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Seperti pengalaman saya dalam bekerja juga saya merasa sudah tidak sejalan dengan visi misi pekerjaan saya, lingkungan yang sudah tidak sehat, dan kesehatan mental yang pastinya membuat saya pada akhirnya merasa tidak happy saat bekerja.

Setelah mempertimbangkan faktor-faktor di atas, saya memutuskan untuk resign dan mencari peluang kerja yang baru, tentu saat mengambil keputusan ini dengan pertimbangan yang panjang dan banyak, namun keputusan itu membawa saya kepada karier yang lebih memuaskan sampai saat ini. Lingkungan yang jauh lebih sehat, jarak tempat kerja yang tidak terlalu jauh, dan pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minat saya.

Ada pertimbangan yang bisa kamu pilih juga antara resign atau tidak, yaitu ada konsep IKIGAI, ini adalah filosofi dari Jepang atau konsep yang bisa kamu pertimbangkan untuk menentukan karir kamu ke depannya. Konsep IKIGAI ini ngomongin tentang alasan kita untuk hidup dan tujuan hidup. Konsep ini bisa menjadi salah satu alat untuk kamu pakai untuk menentukan apakah karir kamu sudah tepat atau belum.

Ada 4 aspek versi IKIGAI yaitu :

1. Uang

2. Kamu mengerjakan sesuatu berdasarkan yang kamu suka (passion).

3. Kamu mengerjakan sesuatu yang memang kamu jago di sana.

4. Kamu memberikan impact (hal yang kamu kerjakan adalah yang dunia atau lingkungan butuhkan).

Itulah adalah konsep IKIGAI yang bisa kamu pertimbangkan juga untuk resign atau bertahan dalam pekerjaan.

Terkadang orang rela mengorbankan satu atau dua aspek demi aspek-aspek yang lainnya.

Meskipun masalah kerja juga bukan 4 aspek itu saja, ada yang namanya konsep psikologi juga yang dinamakan dengan konsep job satisfaction atau kepuasan kerja. Yang mana kamu nyaman tidak sih sama lingkungan kerja kamu? Jam kerjanya berapa lama? Terlalu lama kah? Atau terlalu sedikit? Kamu merasa aman tidak sama pekerjaan yang kamu jalani? Hubungan kamu dengan supervisor atau atasan kamu bagaimana? Dll.

Di dalam aspek job satisfaction juga ada aspek work life balance , di mana sejauh mana kamu bisa menyeimbangkan pekerjaan kamu dengan aspek-aspek lain dalam hidup kamu, seperti hobi, hubungan sosial, dan keluarga, Dll.

Soalnya terkadang kalau ngomongin pekerjaan, ada saja beberapa dari kita yang terbatas dengan hal-hal lain di luar pekerjaan. Seperti misal ada anggota keluarga yang sakit dan butuh kita rawat atau terbatas karena pasangan, mungkin karena mau menikah dan lain sebagainya.

Ada juga aspek transportasi dan kedekatan antara tempat kerja dan tempat tinggal, seperti apa yang pernah saya alami di tempat kerja, aspek transportasi ini terkesan remeh, namun ternyata aspek ini ngaruh sangat ke stres level dan kesehatan kita.

Apa Sih Tanda-Tanda Kamu Bisa Resign Atau Tidak?

Tanda-Tanda Saatnya Resign :

1. Kepuasan kerja rendah.

2. Kurangnya kesempatan berkembang.

3. Konflik dengan rekan kerja atau atasan.

4. Kesehatan mental terganggu.

5. Gaji tidak sesuai dengan kemampuan.

Tanda Tanda Saatnya Bertahan :

1. Kepuasan kerja tinggi.

2. Kesempatan berkembang masih ada.

3. Lingkungan kerja mendukung.

4. Tujuan karir masih sejalan.

5. Kesehatan mental baik.

Membuat keputusan resign atau bertahan memang memerlukan pertimbangan yang matang, bahkan ada yang mempertimbangkan keputusan itu sampai berbulan-bulan atau tahun. Dengan memahami faktor-faktor dan strategi membuat keputusan , kamu dapat memilih jalan yang tepat untuk karir dan kehidupan kamu.

Dan juga saat di pikiran kamu terlintas ingin resign, jangan gegabah untuk langsung mengambil keputusan saat itu juga, kamu harus gali lagi alasan-alasan kamu ingin bertahan dan gali alasan-alasan ingin resign.

Dan pastikan juga kamu siap untuk menghadapi konsekuensi itu atau konsekuensi atas keputusan kamu. Jangan takut untuk mengambil risiko. Semoga apa pun pilihanmu itulah yang terbaik.

Sumber : https://youtu.be/Au6iT5iUXdM?si=yhlmhkBMRlG_SDca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun