1. Marah (agresif) atau kesal tanpa alasan
Marah merupakan penyebab yang paling utama pada anak emosional ini. Karena tidak bisa mengontrol emosi ini yang membuat anak emosional kesulitan untuk mengendalikan amarah atau emosinya. Anak emosional ini juga mungkin kesulitan untuk mengatur perasaannya, sehingga saat dia merasa frustasi atau cemas dan takut atau tidak nyaman dengan sesuatu hal , mereka cenderung melampiaskan emosinya dengan marah atau kesal tidak jelas, mengamuk, menggigit, menendang atau menghancurkan barang barang yang ada didepannya, dan menolak berbicara atau berinteraksi.
2. Stress (Cemas dan takut berlebihan)
Anak dengan tanda ini dia biasanya merasa ketakutan pada hal hal yang tidak berbahaya, seperti gelap, suara, binatang. Hal ini menyebabkan mereka terkadang takut ditinggalkan oleh orang tua mereka, mimpi buruk, kesulitan tidur, dan menolak melakukan aktivitas karena takut. Penyebab atau tanda cemas dan takut berlebihan ini juga bisa karena pengalaman traumatis , ketergantungan terhadap orang tua, keterbatasan kemampuan menghadapi stress atau karena sebab yang lainnnya.
3. Depresi (Sedih terus menerus atau menangis berlebihan)
4. Kesulitan mengendalikan emosi
5. Perubahan mood yang cepat
Perubahan mood ini merujuk pada perubahan emosi yang tidak stabil dan berubah ubah dengan cepat. Beberapa contoh seperti marah berubah menjadi sedih hanya dalam beberapa detik atau gembira menjadi kesal tanpa alasan.
6. Oppositional Defiant Disorder (ODD)
Anak mudah marah dan berperilaku menentang atau tidak patuh aturan.
7. Sulit menghadapi kritik atau saran.