Mohon tunggu...
Noviana Pm
Noviana Pm Mohon Tunggu... Mahasiswa - anak goa

Dark

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN 36 UNISNU Jepara 2022: Upaya Optimalisasi Entrepreneurship UMKM Kerupuk Seafood Menunjang Perekonomian di Desa Tempel, Demak

6 September 2022   11:10 Diperbarui: 6 September 2022   11:24 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemasaran yang kurang luas

Membantu memperkenalkan produk kerupuk seafood melalui melalui media offline seperti dipasarkan diminimarket dll. Dan pemasaran secara online melalui media sosial seperti Instagram media sosial seperti instagram, marketplace facebook dan lainnya. Berikut akun instagram kerupuk seafood yaitu @kerupukcuwentil_.

  • Luaran
  • Luaran pengabdian yang dihasilkan selama melaksanakan pengabdian kepada kelompok Tim KKN Kelompok 36 Desa Tempel bersama mitra yang memproduksi kerupuk seafood sebagai berikut ini:
  • Pengembangan inovasi produk dan jenis rasa kerupuk seafood.
  • Pengembangan pengemasan secara cepat dan estetik biar menarik pelanggan.
  • Pembuatan logo pada label produk kerupuk seafood

    • Pengembangan pemasaran dilakukan secara online dan offline.

  • Berikut Hasil Dokumentasi Bersama Mitra UMKM Kerupuk Seafood :

    whatsapp-image-2022-09-06-at-11-01-20-6316c74ff22cdd6d393167f2.jpeg
    whatsapp-image-2022-09-06-at-11-01-20-6316c74ff22cdd6d393167f2.jpeg
    whatsapp-image-2022-09-06-at-11-01-19-1-6316c77b301a1c325b3fb902.jpeg
    whatsapp-image-2022-09-06-at-11-01-19-1-6316c77b301a1c325b3fb902.jpeg
    •  
    • KESIMPULAN
    • Kerupuk cuwentil adalah produk lokal yang berasal dari desa Tempel-Wedung-Demak. Usaha tersebut merupakan usaha perseorangan yang dimiliki oleh Ibu Rohayati dengan satu karyawan yang masih aktif yaitu suaminya sendiri. Masalah yang terdapat pada perusahaan tersebut antara lain kurangnya inovasi produk, pengemasan dan peralatan produksi  yang masih sederhana, pemasaran yang kurang luas. Dalam tiga hal tersebut kami telah memberikan solusi antara lain membantu mengembangan inovasi produknya dengan berbagai jenis rasa, membantu mengembangan pengemasan secara estetik biar menarik pelanggan dan mengganti pengemasan yang semula menggunakan lilin diganti menggunakan alat sealer/press, membantu memperkenalkan produk kerupuk seafood melalui media sosial seperti instagram, marketplace facebook dan lainnya, dan juga melalui media offline seperti dipasarkan di minimarket.

    • UCAPAN TERIMA KASIH
    • Rasa syukur kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan dan rahmat-nya, sehingga penyususnan artikel pengabdian ini telah selesai tak lupa juga kepada para pihak yang telah memberikan bimbingan, pengarahan serta pemikiran dalam penulisan ini terutama kepada:
    • Lembaga  Penelitian  dan  Pengabdian Masyarakat  (LPPM)    Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara  sebagai  penyelenggara kegiatan pengabdian ini;
    • Bapak Khoirul Muslimin, M.I.Kom  selaku dosen pembimbing lapangan yang  telah  mendampingi  dengan memberikan  arahan  dan  dukungan dalam pelaksanaan kegiatan KKN;
    • Ibu Rohayati selaku mitra kerja serta pemilik usaha kerupuk seafood "cuwentil" yang telah membuka kesempatan kepada kami untuk memberikan saran serta masukan;
    • Donatur yang bersedia ikut mensukseskan program kerja kegiatan KKN;
    • Karang taruna, ibu -- ibu PKK,  anak -- anak, dan seluruh warga desa Tempel yang  telah  berpartipasi  dan memberikan  respon  positif  sehingga kegiatan KKN ini dapat tercapai sesuai tujuan;
    • Semua  pihak  yang  telah  membantu dalam  pelaksanaan  kegiatan  ini  yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

    • DAFTAR PUSTAKA
    • Hafsah, M. J. (2004). Upaya pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM). Jurnal Infokop Nomor, 25.
    • Jauhari, J. (2010). Upaya pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dengan memanfaatkan e-commerce. JSI: Jurnal Sistem Informasi (E-Journal), 2(1).
    • Kothari, C. R. (2004). Research methodology: Methods and techniques. New Age International.
    • Somantri, G. R. (2005). Memahami metode kualitatif. Makara, Sosial Humaniora, 9(2) 57
    • upaya pemerntah mengajukan UMKM https://www.bkpm.go.id_ diakses sabtu, 3 september 2022
    • Yulita, Zakil Wardani, DKK. 2018. Pemberdayaan Masyarakat Miliran,: Artikel KKN Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun