j. Perasaan ke-Tuhanan (religious): Perasaan yang berkaitan dengan kekuasaan atau eksistensi Tuhan. Perasaan ini dikategorikan sebagai peristiwa psikis yang paling luhur dan mulia yang hanya dimiliki oleh manusia, yang dianggap sebagai anugerah. Menurut pandangan filsafat ke-Tuhanan (teologi), manusia disebut "homo divinasi" karena manusia selalu memiliki kepercayaan akan adanya Tuhan dan hal-hal yang bersifat gaib (diluar kuasa manusia).
4. Gejala Campuran (Kombinasi): Ini mencakup perhatian, sugesti, kelelahan, dan intuisi.
a. Perhatian: Reaksi terhadap objek dengan tingkat kesadaran tertentu.
b. Sugesti: Pengaruh terhadap pikiran dan perasaan seseorang.
c. Kelelahan: Penurunan dorongan untuk melakukan aktivitas.
d. Intuisi: Pemahaman yang datang secara spontan tanpa proses berpikir yang teratur.
Berikut uraian tentang Intuisi yaitu:
1. Intuisi tidak berdasarkan pada proses berpikir berkesinambungan, tidak berdasarkan pertimbangan, dan perhitungan seksama.
2. Intuisi terjadi sama halnya dengan perbuatan instingsif, terjadi secara spontan, tidak melibatkan aktivitas berpikir tetapi tidak sama dengan insting pada makhluk hidup lainnya.
3. Intuisi banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan membawa dampak (positif/negatif) dalam kehidupan kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
4. Biasanya wanita lebih intuitif daripada pria.