3. Emosi (Perasaan): Perasaan termasuk gejala jiwa yang dimiliki oleh semua orang dan tingkatannya tidak sama. Perasaan tidak termasuk gejala mengenal, walaupun demikian, perasaan sering juga berhubungan dengan gejala mengenal.
Jenis-jenis emosi (perasaan) adalah sebagai berikut:
a. Perasaan jasmaniah: Jenis perasaan ini sering pula disebut perasaan tingkat rendah.Â
b. Perasaan sensoris: Perasaan yang berhubungan dengan stimulus terhadap alat indra misalnya dingin, hangat, pahit, asam dan sebagainya.
c. Perasaan vital: Perasaan yang berhubungan dengan kondisi jasmani pada umumnya misalnya lelah, lesu, lemah, segar, sehat dan sebagainya.Â
d. Perasaan rohaniah: Sering pula disebut sebagai perasaan luhur (tingkat tinggi).Â
e. Perasaan intelektual: Perasaan yang berhubungan dengan kesanggupan intelektual dalam mengatasi suatu masalah, misalnya senang atau puas ketika berhasil (perasaan intelektual positif), kecewa atau jengkel ketika gagal (perasaan intelektual negatif).
f. Perasaan kesusilaan (etis): Perasaan yang berhubungan dengan baik-buruk atau norma, seperti perasaan puas ketika mampu melakukan hal baik atau menyesal ketika melakukan pelanggaran.
g. Perasaan keindahan (estetis): Perasaan yang berhubungan dengan penghayatan dan apresiasi tentang sesuatu yang indah atau jelek. Perasaan ini timbul jika seseorang mengamati suatu objek dari segi pandang estetika, dimana yang indah menciptakan perasaan senang atau positif dan sebaliknya.
h. Perasaan kemasyarakatan (sosial): Perasaan yang cenderung untuk mengikat diri dengan orang lain misalnya perasaan cinta terhadap sesama, ingin bergaul, ingin menolong, rasa simpati atau setia kawan dan lain sebagainya.
i. Perasaan harga diri: Perasaan yang berhubungan dengan penghargaan diri seseorang. Rasa senang, puas, bangga akibat adanya pengakuan atau penghargaan dari orang lain atau sebaliknya.