Dari pengetahuan mengenai seni, estetika dan kreativitas di atas ternyata ketiga komponen ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Komponen ini saling berhubungan.Seni yang yang termasuk suatu hasil tingkah laku manusia yang menghasilkan sesuatu yang dapat bernilai keindahan,akan lebih bermakna jika di dukung adanya kreativitas seseorang yang tinggi sehingga pada akhirnya akan menghasilkan hasil karya yang memiliki tingkat estetika yang sangat menakjubkan dan memuaskan.
SENI, ESTETIKA DAN KREATIVITAS BAGI ANAK
Seni merupakan hal yang dinamis dan menyatu sebagai potensi yang sangat besar untuk pendidikan anak.. Kenyataan kita lihat betapa terabaikannya peran seni dan estetika dalam kehidupan anak, utamanya tersingkirnya peran seni dalam pembelajaran anak di sekolah- sekolah formal. Padahal seni bagi anak merupakan hal yang pokok untuk ekspresi diri
Anak dalam perkembangannya mengalami proses diferensiasi yang membutuhkan penekanan pada aspek-aspek perkembangan yang semakin lama semakin khusus serta kompleks. Perkembangan seni anak melalui tahap perkembangan yaitu : (a) Tingkat manipulatif: anak memerlukan berbagai alat Bantu atau bahan ekspresi. (b) Tingkat Simbolik: anak menghasilkan gambar / bentuk tertentu yang bagi anak merupakan lambang-lambang penghayatannya. (c) Tingkat dapat dikenal : anak telah berhasil menciptakan bentuk yang dapat dikenal. Seni memiliki peran sebagai ungkap kreatif yang digunakan sebagai dasar pengembangan kegiatan dan taman pengembangan selanjutnya.
Pendidikan seni mendasarkan pada 3 tujuan, yaitu : kreativitas, kemampuan, dan apresiasi yang dalam pencapaiannya meliputi 4 unsur pengetahuan, yaitu : hasil seni, sejarah seni, kupasan seni, dan estetika.. Mempelajari seni pada dasarnya paralel dengan mempelajari pada bidang-bidang lain, sehingga memungkinkan memadukan mempelajari bidang studi dalam seni terpadu. Pengembangan pendidikan melalui seni merupakan kealamiahan kjehidupan anak dalam belajar. Maka, tujuan pendidikan seni dan kerajinan tangan pada anak sekolah dasar adalah pengembangan sikap dan kemampuan siswa berkreasi dan apresiasi terhadapa karya seni.
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mendorong perkembangan kreativitas anak, antara lain : kelancaran berpikir ,fleksibilitas, orisinalitas,memperluasberpikir,program keberanian mengambil resiko, kompleksita. rasa ingin tahu, imajinasi
Guru dan orang tua hendaknya memiliki kemauan dan kemampuan untuk memberi, mendorong, merangsang agar anak memperoleh dan dapat berpikir dan bekerja secara lancar dengan mengurang berbagai beban, membantu, menyediakan fasilitas, terbiasa tidak kaku menerima pendapat, mendorong anak untuk luwes berperilaku, memberi penghargaan, mendorong anak untuk melakukan sesuatu yang baru, memberikan pengalaman cakrawala berpikir, mengadakan program belajar yang mendorong keberanian anak, merangsang rasa ingin tahu anak
Dalam hubungannya pembelajaran disekolah dasar, maka beberapa kajian dapat diarahkan untuk menunjang proses kreatif secara terpadu. Untuk mencapai tahap kreativitas estetis melalui konsep pembelajaran melalui seni dicapai melalui tahap – tahap : (1) pengetahuan .(2) apresiasi. (3) keterampilan. (4) kreativitas. Proses tersebut berkembang secara terpadu, baik seni tari, drama, rupa, dan musik sehingga tercapai pengembangan kreativitas estetis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H