Mohon tunggu...
novita triwakhyuni
novita triwakhyuni Mohon Tunggu... -

Beginilah aq,,hanya orang lainlah yang dapat menilainya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SENI, KREATIVITAS DAN ESTETIKA

19 November 2010   05:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:29 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dari pengetahuan mengenai seni, estetika dan kreativitas di atas ternyata ketiga komponen ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Komponen ini saling berhubungan.Seni yang yang termasuk suatu hasil tingkah laku manusia yang menghasilkan sesuatu yang dapat bernilai keindahan,akan lebih bermakna jika di dukung adanya kreativitas seseorang yang tinggi sehingga pada akhirnya akan menghasilkan hasil karya yang memiliki tingkat estetika yang sangat menakjubkan dan memuaskan.



  1. SENI, ESTETIKA DAN KREATIVITAS BAGI ANAK

Seni merupakan hal yang dinamis dan menyatu sebagai potensi yang sangat besar untuk pendidikan anak.. Kenyataan kita lihat betapa terabaikannya peran seni dan estetika dalam kehidupan anak, utamanya tersingkirnya peran seni dalam pembelajaran anak di sekolah- sekolah formal. Padahal seni bagi anak merupakan hal yang pokok untuk ekspresi diri

Anak dalam perkembangannya mengalami proses diferensiasi yang membutuhkan penekanan pada aspek-aspek perkembangan yang semakin lama semakin khusus serta kompleks. Perkembangan seni anak melalui tahap perkembangan yaitu : (a) Tingkat manipulatif: anak memerlukan berbagai alat Bantu atau bahan ekspresi. (b) Tingkat Simbolik: anak menghasilkan gambar / bentuk tertentu yang bagi anak merupakan lambang-lambang penghayatannya. (c) Tingkat dapat dikenal : anak telah berhasil menciptakan bentuk yang dapat dikenal. Seni memiliki peran sebagai ungkap kreatif yang digunakan sebagai dasar pengembangan kegiatan dan taman pengembangan selanjutnya.

Pendidikan seni mendasarkan pada 3 tujuan, yaitu : kreativitas, kemampuan, dan apresiasi yang dalam pencapaiannya meliputi 4 unsur pengetahuan, yaitu : hasil seni, sejarah seni, kupasan seni, dan estetika.. Mempelajari seni pada dasarnya paralel dengan mempelajari pada bidang-bidang lain, sehingga memungkinkan memadukan mempelajari bidang studi dalam seni terpadu. Pengembangan pendidikan melalui seni merupakan kealamiahan kjehidupan anak dalam belajar. Maka, tujuan pendidikan seni dan kerajinan tangan pada anak sekolah dasar adalah pengembangan sikap dan kemampuan siswa berkreasi dan apresiasi terhadapa karya seni.

Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mendorong perkembangan kreativitas anak, antara lain : kelancaran berpikir ,fleksibilitas, orisinalitas,memperluasberpikir,program keberanian mengambil resiko, kompleksita. rasa ingin tahu, imajinasi

Guru dan orang tua hendaknya memiliki kemauan dan kemampuan untuk memberi, mendorong, merangsang agar anak memperoleh dan dapat berpikir dan bekerja secara lancar dengan mengurang berbagai beban, membantu, menyediakan fasilitas, terbiasa tidak kaku menerima pendapat, mendorong anak untuk luwes berperilaku, memberi penghargaan, mendorong anak untuk melakukan sesuatu yang baru, memberikan pengalaman cakrawala berpikir, mengadakan program belajar yang mendorong keberanian anak, merangsang rasa ingin tahu anak

Dalam hubungannya pembelajaran disekolah dasar, maka beberapa kajian dapat diarahkan untuk menunjang proses kreatif secara terpadu. Untuk mencapai tahap kreativitas estetis melalui konsep pembelajaran melalui seni dicapai melalui tahap – tahap : (1) pengetahuan .(2) apresiasi. (3) keterampilan. (4) kreativitas. Proses tersebut berkembang secara terpadu, baik seni tari, drama, rupa, dan musik sehingga tercapai pengembangan kreativitas estetis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun